Pada Mei 1948, Israel mendeklarasikan kemerdekaan tetapi menjanjikan persamaan hak kepada rakyat Palestina.
Namun orang-orang Arab menyerang negara baru Israel malam itu juga, sehingga memicu Perang Arab-Israel Pertama.
Pada akhir konflik, orang-orang Yahudi telah menguasai tanah mereka dan merebut tanah baru yang dikhususkan untuk Palestina di Yordania dan Mesir.
Ini membuat tujuh ratus ribu orang Arab melarikan diri ke Jalur Gaza, Yordania, Suriah, dan Lebanon. Gencatan senjata ditandatangani pada Juli 1949.
Tetapi, ketegangan berlanjut, dan pada tahun 1956 Mesir memutuskan gencatan senjata dengan blokade Terusan Suez, sehingga mengancam pergerakan perdagangan internasional, khususnya Eropa.
Pada tahun 1964, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) didirikan untuk memperjuangkan kemerdekaan politik dari orang Arab.
Tahun 1967, Gamel Abdul Nasser, Presiden Mesir, menutup selat Aqaba untuk pengiriman Israel dan berjanji untuk menghancurkan negara Yahudi.
Baca Juga: Dilakukan pada Bulan Puasa, Serbuan Militer Mesir Operation Badr Sempat Bikin Israel Kocar-kacir
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR