Intisari-Online.com - Selama Perang Enam Hari, antara Israel dan 3 negara Arab (Mesir, Yordania, dan Suriah), setelah malam tiba pada tanggal 5 Juni 1967, serangan dadakan pun dilancarkan.
Helikopter-helikopter S-58 dan Super Frelon Israel mengangkut pasukan payung ke belakang posisi Mesir di Abu Aweigila dalam suatu serangan mendadak.
Pasukan payung berhasil menaklukkan unit-unit artileri Mesir yang telah menahan kemajuan gerakan pasukan Israel.
Sementara itu, angkatan udara Mesir, meskipun jumlahnya berkurang mereka terus melancarkan sejumlah sortie.
"Tepuk tangan tiga kali bagi angkatan udara kita," demikian kenang dokter perwira Israel saat pesawat-pesawat mendekati pasukannya.
Ternyata ia salah mengira pesawat MiG sebagai Mirage:
"Kami yakin bahwa hari ini, hari ketiga peperangan, pasti tidak ada lagi satu pun pesawat Mesir yang belum hancur.
Akan tetapi, pesawat ini melepaskan tembakan dan seorang perwira berteriak, 'MiG! Cepat berlindung!.'
Baca Juga: Konon Jika Ular Keluar dari Tembok Barat Israel Ini, Maka Itu Pertanda Hari Kiamat Sudah Dekat
Source | : | Nino Oktorino, Chel Ha'Avir: Angkatan udara Israel (2017) |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR