Advertorial

Berumur 4,5 Miliar Tahun dengan Berat Total 1.003 Kg, Kecantikan Meteorit Ini Dinilai Tak Tertandingi

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Irisan meteorit seperti itu, ketika diterangi dari belakang dapat mengingatkan pada jendela kaca patri yang dibuat di tata surya kuno.
Irisan meteorit seperti itu, ketika diterangi dari belakang dapat mengingatkan pada jendela kaca patri yang dibuat di tata surya kuno.

Intisari-Online.com - Meteorit Fukang adalah nama yang diberikan kepada meteorit yang ditemukan di Cina.

Meteorit Fukang milik kelas meteorit berbatu-besi yang dikenal sebagai Pallasite punya ciri khas yakni fragmen kristal olivin yang tertanam dalam matriks besi-nikel.

Menurut satu sumber, irisan meteorit seperti itu.

Ketika diterangi dari belakang dapat mengingatkan pada jendela kaca patri yang dibuat di tata surya kuno.

Baca Juga: Viral Ibu yang Menghitamkan Mata Anaknya Hingga Si Anak Menangis, Ternyata Ada Alasan Menarik di Baliknya

Penemuan Meteorit Fukang

Meteorit Fukang ditemukan di dekat kota Fukang di Xinjiang, wilayah otonom di bagian barat laut Cina.

Meteorit ditemukan pada tahun 2000 oleh pejalan kaki yang tidak disebutkan namanya.

Pejalan kaki ini dikatakan sering berhenti di atas batu raksasa untuk makan siang.

Dia ingin tahu tentang jenis batu, yang tampak seperti logam dan kristal di dalamnya.

Oleh karena itu, pada tahun 2000, lelaki itu memutuskan untuk menghancurkan batu tersebut dan mengirimkannya ke Amerika Serikat, di mana dipastikan bahwa sampel yang ia kirim merupakan meteorit.

Pada bulan Februari 2005, spesimen ini muncul di Tucson Gem and Mineral Show, di mana ia dilihat oleh DS Lauretta, seorang Profesor Ilmu Planet dan Kosmokimia di University of Arizona (dan juga peneliti utama misi OSIRIS-REx NASA).

Baca Juga: Kisah Memilukan Tenaga Kerja Asing, Kaki Dirantai Hingga Dipaksa Bekerja Selama 12 Jam

Selanjutnya, bagian sisa dari meteorit Fukang dengan berat 983 kg dipelajari oleh Universitas Arizona.

Berat ini tidak termasuk 20 kg yang telah dikirim sebelumnya.

Meteorit Fukang ditemukan dari jenis meteorit berbatu-besi yang dikenal sebagai Pallasite.

Meteorit jenis ini, kebetulan, dinamai Simon Peter Pallas, seorang dokter dan naturalis Jerman yang pertama kali menggambarkan Pallasite Krasnojarsk di Rusia pada tahun 1772.

Asal-usul yang tepat dari Meteorit Fukang, serta Pallasite lainnya tidak sepenuhnya jelas.

Meteorit Fukang diperkirakan telah terbentuk pada saat kelahiran tata surya sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, ketika fragmen olivin dari mantelnya dicampur dengan logam cair dari intinya yang terkena bumi.

Diperkirakan bahwa kurang dari 1% dari semua meteorit adalah Pallasite.

Oleh karena itu, Meteorit Fukang sering disebut sebagai salah satu penemuan meteorit terbesar di abad ke-21.

Baca Juga: Viral Pelakor Kini Jadi Korban Pelakor Lain: Bukti Orang yang Pernah Selingkuh, Akan Kembali Selingkuh di Lain Waktu

Kecantikan Meteorit Fukang yang tak tertandingi

Terlepas dari kelangkaannya, Meteorit Fukang, seperti Pallasites lainnya adalah obyek yang sangat indah untuk dilihat.

Ketika cahaya bersinar pada irisan meteorit, cahaya akan melewati kristal olivin dan memancarkan cahaya menakjubkan.

Karena keindahan yang spektakuler ini, telah ada permintaan di antara para kolektor irisan meteorit Fukang.

Potongan terbesar dari meteorit ini, yang beratnya 419,5 kg.

Konon sekarang dimiliki oleh seorang kolektor atau kelompok kolektor yang tak diketahui.

Baca Juga: 3.000 Harta Benda Emas Berusia 2.800 Tahun Buktikan Orang Saka Kuno Miliki Kemampuan Metalurgi Canggih

Artikel Terkait