Intisari-Online.com - Terdorong oleh keberhasilan mereka, Israel mengirimkan pesawat-pesawat pemburu-pembom F-4 Phantom yang baru.
Yakni yang mereka terima dari Amerika Serikat pada September 1969, untuk melancarkan serangan lebih jauh ke pedalaman Mesir.
Karena Phantom lebih ampuh dibandingkan Mirage, pihak Israel menggunakannya dengan sangat berhasil.
Menghadapi ini, pada Januari 1970, Nasser pergi ke Moskow untuk memohon lebih banyak bantuan guna mempertahankan Mesir.
Mesir meminta agar awak Mesir dapat dilatih untuk menggunakan rudal-rudal SAM yang sangat mutakhir.
Namun Rusia mengirimkan awaknya sendiri untuk mengawaki persenjataan itu.
Moskow meluluskan permintaan Nasser dan tanggapan mereka mengubah situasi strategis di Timur Tengah.
Hingga satu tahun berikutnya, Soviet mengirimkan bantuan persenjataan termasuk rudal-rudal SA-2 dan SA-3.
Baca Juga: Saling Todong Pistol, Pengawal PM Israel Jebolan Mossad Pernah Hadapi Paspampres Era Soeharto
Source | : | Nino Oktorino, Chel Ha'Avir: Angkatan udara Israel (2017) |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR