Advertorial

Saling Todong Pistol, Pengawal PM Israel Jebolan Mossad Pernah Hadapi Paspampres Era Soeharto

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade S

Tim Redaksi

Pasukan pengaman Presiden (Paspampres) era Pemerintahan Soeharto waktu itu pernah beradu kekuatan dengan pengawal dari PM Israel.
Pasukan pengaman Presiden (Paspampres) era Pemerintahan Soeharto waktu itu pernah beradu kekuatan dengan pengawal dari PM Israel.

Intisari-Online.com - Singkat cerita, Pasukan pengaman Presiden (Paspampres) era Pemerintahan Soeharto waktu itu pernah beradu kekuatan dengan pengawal dari PM Israel.

Insiden tersebut terjadi di New York, Amerika Serikat.

Cerita berawal dari pengalaman seorang Jenderal TNI yang pernah saling todong senjata ke pengawal pribadi perdana menteri Israel, terjadi saat presiden Soeharto berkunjung ke New York, Amerika Serikat.

Dilansir dari buku 'Warisan (daripada) Soeharto' penerbit Kompas tahun 2008, Jenderal TNI tersebut tak lain adalah Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin yang saat itu menjadi salah satu personel Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) Soeharto.

Baca Juga: Besok Gerhana Matahari Total: Termasuk Pakai Celana Dalam Warna Merah, Inilah 5 Ritual Unik di Dunia untuk Menyambutnya

Saat itu Soeharto menjabat sebagai ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI), merupakan posisi yang sangat berpengaruh bagi anggota-anggotanya yang mayoritas negara Timur Tengah.

Karena alasan itulah Perdana Menteri (PM) Israel saat itu, Yitzak Rabin ingin menemui Soeharto di hotel tempatnya menginap.

Rabin dengan 4 pengawalnya yang berasal dari Mossad (Pasukan Khusus Israel) kemudian datang untuk menyampaikan kemauannya bertemu Soeharto.

Namun, cara mereka bertindak tidak mematuhi protokol keamanan serta terkesan arogan, sehingga Yitzak Rabin beserta 4 pengawalnya dicegat oleh Paspampres Soeharto sebelum masuk lift.

Baca Juga: Baru 2 Bulan Menikah, Nova Masih Tak Percaya Istrinya Meninggal Secepat Itu, 'Riska Berencana Ingin Punya Dua Anak'

Salah satu personel Paspampres yang terlibat saat itu adalah Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin.

Setelah mengutarakan niatnya, Rabin beserta para personel Mossad itu dikawal oleh Sjafrie menemui Soeharto

Saat hendak memasuki lift terjadilah 'insiden kecil' yang cukup menegangkan.

Para pengawal Rabin tidak mau satu lift dengan Sjafrie dan para personel Paspampres lainnya.

Baca Juga: Saat Waduk di Irak Kering, Reruntuhan Istana Kuno 3.400 Tahun Ditemukan, Ada Rumah hingga Kuburan

Karena para pengawal Perdana menteri Israel itu menaruh kecurigaan pada Paspampres, sehingga mereka menolak satu lift bersama Sjafrie beserta dua personel Paspampres lain

Padahal, Sjafrie dan personel Paspampres lainnya sudah dikenalkan dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB yang artinya mereka memang personel resmi pengamanan presiden Soeharto.

Terjadi adu mulut antara Sjafrie dengan kepala pengawal Perdana Menteri Israel yang notabene jebolan Mossad itu, karena dianggap melanggar protokol keamanan Paspampres.

Dengan gerakan refleks sangat cepat, pengawal Rabin tiba-tiba sudah mengeluarkan senapan otomatis Uzi dari balik jasnya.

Baca Juga: Tradisi 'Gubuk Cinta', Dibuat Ayah untuk Anak Gadisnya Agar Bisa Berhubungan Intim dengan Pria Berbeda Tiap Malam

Dia hendak menempelkan moncong senapan mungil tapi mematikan itu ke perut Sjafrie dan leher Sjafrie juga dicengkeram dengan keras.

Namun, Sjafrie tak kalah gesit dan sudah menempelkan terlebih dahulu pistol Barretanya ke perut pengawal itu.

Kejadian menegangkan itu bahkan membuat Perdana Menteri Yitzak Rabin cemas lantaran dua personel Paspampres lainnya juga sudah siap dengan senjatanya masing-masing.

"Sorry I understand it," kata itu kemudian terlontar dari mulut pengawal Rabin mengakui kesalahan dan arogansinya.

Baca Juga: Jika Perang Meletus, Ini Empat Senjata Israel yang Harus Diwaspadai Iran

Keadaan kembali mereda setelah pengawal Rabin perlahan-lahan menurunkan senjata mereka.

Hampir saja terjadi adu tembak antara Paspampres Soeharto dengan pengawal Perdana Menteri Israel saat itu.

Alhasil, Yitzak Rabin dan pengawalnya harus mau mentaati protokol kemanan Paspampres.

Mereka kemudian dikawal menemui Soeharto meskipun Yitzak Rabin harus rela menunggu 15 menit.

Baca Juga: Konsumsilah Bengkuang atau Jambu Biji Secara Teratur, Bagus untuk Kesehatan Jantung

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Paspampres Era Presiden Soeharto Pernah Todong Pistol ke Pengawal PM Israel, Kisahnya Mendebarkan

Artikel Terkait