Find Us On Social Media :

Dilakukan pada Bulan Puasa, Serbuan Militer Mesir Operation Badr Sempat Bikin Israel Kocar-kacir

By Tatik Ariyani, Minggu, 18 April 2021 | 03:30 WIB

Operation Badr (1973)

Intisari-Online.com - Mesir mengalami kekalahan perang melawan Israel pada Perang Enam Hari tahun 1967.

Pada Perang Enam Hari tersebut, Mesir memang mengalami kerugian paling besar dibandingkan Suriah dan Yordania.

Hal itu dikarenakan Mesir telah kehilangan 2/3 jet-jet tempurnya akibat serangan udara dadakan Israel, sehingga benar-benar jadi sangat marah.

 

Oleh karena itu pasca Perang Enam Hari, diam-diam Mesir terus membeli jet-jet tempur generasi terbaru bari Rusia, termasuk ribuan tank serta rudal-rudal perontok pesawat seperti SA-6 SAM yang bisa diangkut ranpur.

Baca Juga: Kisah Heroik Nusaibah Binti Ka'ab, Perisai Perisai Rasulullah yang Langsung Beraksi dengan Pedang dan Busur di Tangan Saat Nyawa Nabi Muhammad Terancam dalam Perang Uhud

Tujuan Mesir yang secara dadakan ingin menyerang Israel adalah untuk kembali menguasai Terusan Suez dan menguasai sebagian timur Dataran Tinggi Golan yang pada tahun 1967 berhasil dikuasai Israel.

Militer Israel sendiri untuk mencegah Mesir melakukan serangan dengan cara menyeberangi Terusan Suez telah membuat benteng alam setinggi 25 meter sepanjang tepian Terusan Suez yang dinamai benteng Bar Lev Line.

Israel merasa yakin jika benteng Bar Lev Line yang terbuat dari campuran pasir dan lumpur yang telah dipadatkan akan sulit ditembus oleh pasukan Mesir.

Tapi perkiraan Israel itu ternyata keliru. Militer Mesir diam-diam ternyata sudah bisa sudah mengetahui kelemahan pertahanan benteng Bar Lev Line.

Baca Juga: Perang Mu’tah, Karena Belasan Utusan Dibunuh Membuat Nabi Muhammad SAW Kirimkan 3.000 Pasukan Muslim yang Bikin Kocar-kacir 200.000 Pasukan Bizantium Romawi Timur