Padahal perlu diingat dua pertiga penduduk Gaza adalah para pengungsi yang berhak kembali ke tanah mereka seperti diatur oleh Resolusi 194 Dewan Umum PBB.
"Tidak ada anak kecil, entah Yahudi, Hindu, Muslim, Kristen atau agama lain harus melihat apa yang dilihat anak kecil Palestina saat ini."
Eid menyebutkan warga Palestina tidak akan menerima perintah dari komunitas internasional yang terus-terusan membantu Israel dan menutupi kejahatan mereka.
Pembicaraan apapun tanpa memperbaiki kondisi penjajahan adalah pengkhianatan atas kemenangan warga Palestina atas kejahatan perang Israel.
Warga Palestina tidak ingin sisa-sisa lahan. Mereka menginginkan kepemilikan penuh di bawah hukum internasional.
Palestina menyerukan boikot untuk produk dan institusi Israel.
Terakhir, Eid berharap perang Gaza 2009 menjadi pembantaian Sharpeville di Afrika Selatan tahun 1960, yang mana justru menghancurkan apartheid itu sendiri.
Eid juga berharap pembantaian Gaza 2021 menjadi dimulainya Timur Tengah yang lebih demokratis dengan negara Palestina yang sekuler dan demokratis bisa memperlakukan semua penduduknya dengan setara tanpa memandang agama, ras, dan gender.
Baca Juga: Mengenal Baju Palestina Tradisional, Gaya Pakaian Tergantung Wilayah dan Kelasnya
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR