Australia secara terbuka mengubah kebijakannya: Australia sekarang juga mendukung penentuan nasib sendiri.
Perundingan untuk mewujudkan janji Habibie melibatkan PBB, Portugal, dan Jakarta.
Mereka berakhir dengan kenyataan pahit, tidak akan ada referendum jika mereka mencoba memaksa Indonesia menerima pasukan asing.
Meskipun Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Pasifik, Stanley Roth, secara pribadi menekan Australia untuk mendorong Indonesia menerima kekuatan penjaga perdamaian untuk referendum, Australia tahu perkembangan seperti itu tidak akan terjadi.
Pejabat PBB dan Perdana Menteri Australia, John Howard, menegaskan hal ini dengan sangat tegas.
Keamanan di Timor Timur harus tetap menjadi milik Indonesia jika ingin disetujui.
Mendorong kontrol militer eksternal, bahkan untuk jangka waktu sementara, dan tidak akan ada kesepakatan, saran mereka.
Tidak ada pilihan, kata mereka. Ada kesempatan untuk mengakhiri penderitaan Timor Leste selama 24 tahun dan masalah utama Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dalam analisis terakhir, kesepakatan itu dipandang sebagai pragmatis terbaik yang dapat dicapai dalam situasi tersebut. Ada keputusasaan untuk penutupan.
Source | : | Irish Times,The Guardian |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR