Advertorial

Inilah Profil Negara Timor Leste, yang Miliki Media Harian Namun Sayangnya Tingkat Melek Huruf Rendah Jadi Batasi Jumlah Pembaca

K. Tatik Wardayati

Editor

Intisari-Online.com – Jalan kemerdekaan yang dicapai oleh Timor Lorosa’e pada tanggal 20 Mei 2002, merupakan jalan yang panjang dan traumatis.

Orang-orang dari negara baru pertama abad ini menderita beberapa kekejaman terburuk di zaman modern dalam perjuangan mereka untuk menentukan nasib sendiri.

Ketika Portugis yang menjadi tuan kolonial mereka mundur pada tahun 1975, Indonesia mengklaim wilayah itu untuk dirinya sendiri dan dengan kejam menekan gerakan kemerdekaan.

Hingga akhirnya PBB mengambil alih administrasi dan mengawasi transisi wilayah tersebut menuju kemerdekaan.

Baca Juga: Bikin Kesepakatan Baru dengan Timor Leste, AS Dicurigai Berniat Bangun Pangkalan Militer di Bumi Lorosae, Amerika Cepat-cepat Mengelak dan Katakan Hal Ini

Presiden

Francisco Guterres dilantik sebagai Presiden Timor Leste pada Mei 2017, ia berjanji untuk meningkatkan kesehatan dan pendidikan.

Dikenal sebagai “Lu Olo”, Guterres memimpin partai kiri-tengah Fretilin dan merupakan mantan gerilyawan, yang berperang melawan pendudukan Indonesia di Timor Timur.

Dia memimpin draf konstitusi pertama negara itu pada tahun 2001 dan mengajukan tawaran yang gagal untuk kursi kepresidenan pada tahun 2008 dan 2012.

Baca Juga: Kini Jor-joran Bantu Timor Leste Seakan Saudara Kandung, Australia Dulunya Ternyata Dukung Mati-matian Pencaplokan Indonesia ke Bumi Lorosae, Pengaruh Kuat Soeharto di ASEAN Ini Sebabnya

Presiden di negara Timor Leste memiliki kekuasaan eksekutif yang terbatas.

Presiden dapat memilih sendiri perdana menterinya setelah pemilihan.

Media

Radio menjadi media yang paling populer dan ada beberapa radio komunitas yang mengudara di Timor Leste.

Ada beberapa judul pers harian dan mingguan tetapi tingkat melek huruf yang rendah membatasi jumlah pembaca.

Badan telekomunikasi PBB mencantumkan Timor Lorosa'e sebagai salah satu dari 10 negara paling tidak terhubung di dunia.

Tanggal penting

Beberapa tanggal penting dalam sejarah Timor Lorosae:

1600-an - Portugis menyerbu Timor, mendirikan pos perdagangan dan menggunakan pulau sebagai sumber kayu cendana.

Baca Juga: Meski Sudah Jadi Negara Berdaulat Sendiri dan Banyak Pengaruh dari Portugis, Budaya Timor Leste Ada yang Unik dan Menarik yang Dilakukan Ketika Masuki Usia Remaja

1749 - Timor terpecah setelah pertempuran antara Portugis dan Belanda. Portugis menguasai setengah bagian timur.

1942 - Jepang menyerang, berperang dengan pasukan Australia. Hingga 60.000 orang Timor Leste terbunuh. Jepang menguasai hingga 1945.

1974 - Kudeta di Lisbon mengarah ke pemerintahan Portugis baru yang memulai kebijakan dekolonisasi.

1975 - Administrasi Portugis menarik diri ke pulau lepas pantai Atauro. Setelah perang saudara yang singkat, partai sayap kiri Fretilin secara sepihak mendeklarasikan Timor Timur merdeka.

Pasukan Indonesia menyerang. Lebih dari 200.000 orang, seperempat populasi, terbunuh oleh pertempuran, kelaparan dan penyakit yang mengikuti invasi dan selama pendudukan Indonesia.

1999 - Setelah pergantian kepemimpinan di Indonesia, orang Timor-Leste diizinkan untuk memberikan suara dalam surat suara kemerdekaan.

1999 September - Setelah 78% pemilih memilih kemerdekaan, milisi anti-kemerdekaan melanjutkan kampanye teror. PBB mengambil alih administrasi dan mempersiapkan wilayah untuk kemerdekaan.

2002 - Timor Leste merdeka.

Baca Juga: Inilah Karakter Khas Rakyat Timor Leste, Meski Kesulitan Sepanjang Sejarah Mereka Tetap Berpikir Positif dan Selalu Berlaku Paling Ramah

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait