Hal itu demi menjaga Papua dari pihak manapun yang ingin mengeksplorasi kekayaan Papua, kecuali pihak kolonial Belanda.
"Beliau tahu kenapa Belanda berbuat demikian. Belanda tahu sangat baik bahwa Papua adalah pulau yang sangat kaya akan emas, perak, dan tembaga. Belanda tidak mau orang dari luar masuk ke situ," kata Nicolaas.
Selain itu, Belanda juga membuat propaganda untuk menghalangi orang-orang mengunjungi Papua dengan kisah bahwa pulau itu berbahaya.
Kondisi tersebut kemudian berubah ketika Sukarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Sejak saat itu, Papua muncul ke permukaan dan menjadi rebutan berbagai pihak.
Perbincangan antara Nicolaas dan Kennedy pun dikisahkan sampai ke perkara pribadi, misalnya tentang kabar orang tuanya.
Diceritakan, perbincangan mereka berakhir dengan Kennedy menyampaikan niatnya untuk berkunjung ke Indonesia sembari mempertemukan Nicolaas ke hadapan Presiden Sukarno.
Katanya, Nicolaas yang saat itu nampak sebagai musuh paling nyata di mata Sukarno, akan diperkenalkan oleh Kennedy sebagai Nicolaas yang pro-Indonesia.
Sedianya, Kennedy akan berkunjung ke Indonesia pada setahun setelah pertemuannya dengan Nicolaas saat itu.
Namun, Kennedy sendiri meninggal pada 22 November 1963, akibat pembunuhan.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR