Selain itu, segelintir gedung tinggi berkilau di ibu kota Dili, dengan mal modern dan waralaba global yang menyertainya.
Tapi itu tentang total kemajuan yang bisa saya lihat.
Ledakan pariwisata yang saya prediksi berdasarkan pola yang ditetapkan oleh negara-negara pasca konflik lainnya seperti Kamboja dan Myanmar tidak pernah terwujud.
Pada 2018, hanya 75.000 wisatawan yang berkunjung ke Timor Leste. Jumlah itu kira-kira sebanyak turis yang datang ke Bali setiap empat hari.
Jalanan bahkan lebih buruk dari yang saya ingat satu dekade sebelumnya.
Kini, perjalanan sejauh 40 km dari Dili ke Pantai One Dollar, tempat menyelam kelas dunia, memakan waktu dua jam dengan jalan berlubang seukuran kawah bom.
Ketika hujan lebat turun pada suatu sore, saya menemukan diri saya mengemudi melalui sungai di tengah kota Dili.
Ke mana perginya $ 10 miliar (sekitar Rp144,4 triliun) yang diklaim oleh pemerintah untuk infrastruktur selama 18 tahun terakhir?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR