Intisari-online.com - Sebulan setelah bencana banjir hebat, Timor Leste kini kesulitan untuk bangkit di tengah wabah Covid-19.
Banjir itu membuat lebih dari 45 warga meninggal dunia termasuk selusin anak dan puluhan ribu warga kehilangan tempat tinggal.
Banjir itu muncul karena angin siklon di Indonesia.
Dilansir dari RNZ Pacific, 21 April lalu pemerintah mengatakan 28.734 rumah tangga terdampak oleh banjir tersebut.
Sembilan puluh persen rumah mereka berada di Dili, ibukota Timor Leste.
Agensi Anak PBB mengatakan lebih dari 6000 warga masih berada di 30 titik evakuasi di seluruh Dili.
Ketua UNICEF di Dili, Bilal Durrani, mengatakan situasinya memburuk dengan pemerintah sedang mencoba menghadapi Covid-19.
Durrani mengatakan dengan ribuan masih terdampar di pusat evakuasi, tantangan bagi otoritas untuk memastikan protokol Covid-19 sulit dihadapi.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR