Kuasai Ilmu Filsafat, Kedokteran, hingga Hukum Islam, Hidup Ibnu Rusyd Mendadak Berubah Ketika Dituduh Sesat, Sampai Diasingkan ke Tempat Ini

Mentari DP

Editor

Ibnu Rusyd.
Ibnu Rusyd.

Intisari-Online.com - Tahukah Anda siapa itu Ibnu Rusyd?

Ibnu Rusyd merupakan seorang filsuf dari Al-Andalus, sebuah tempatbagian Semenanjung Iberia yang diperintah oleh orang Islam.

Pemilik nama latih Averroes ituahli dalam banyak bidang.

Baca Juga: Padahal TNI AD Bisa dengan Mudah Melumpuhkan Seluruh KKB Papua Jika Sampai Hati Gunakan Senjata Mematikan Ini, Tapi Militer Indonesia Ogah Melakukannya Karena Alasan Ini

Ibnu Rusyd ahli di bidang filsafat, kedokteran, astronomi, fisika, fikih atau hukum Islam, dan linguistik.

Semasa hidupnya,Ibnu Rusyd juga mengabdi sebagai hakim dan dokter istana untukKekhalifahan Muwahhidun (menguasai hampir seluruh Afrika Utara).

Lahir di Kordoba,Ibnu Rusyd memang besar dari keluarga yangmelahirkan hakim-hakim terkenal dan juga ahli hukum.

Dengan segala kelebihannya itu, tidak salah bahwaIbnu Rusyd banyak menginsipirasi kita semua.

Salah satu hal yang paling sering diingat orang tentangIbnu Rusyd adalah karya filsafatnya.

Baca Juga: Dijuluki 'Inkubator Penyakit',Pemerintah China Dituduh Sudah Tahu Risiko Pandemi Covid-19 dari Tempat Ini Sejak 5 Tahun Lalu,Benarkah Dunia Sudah Dibohongi Selama Ini?

Sebab, dia banyak menulis tafsirtentang filsafat Aristoteles. Padahal tulisanAristoteles begitu sulit dipahami.

Oleh karenanyaIbnu Rusyd dijuluki oleh dunia barat 'Sang Penafsir'.

Dan tulisan itulah yang membuat namanya semakin melejit. Apalagi pada dasarnya dia bisa menulis tulisan dari berbagai bidang.

Sebab,Ibnu Rusyd memang sangat produktif.

Lalu karyaIbnu Rusyd yangpaling fenomenal adalah Tahafut At-Tahafut (Kerancuan dari buku Tahafut).

Di mana dia menyanggahbeberapa poin argumen Al-Ghazali di buku Tahafut Al-Falasifah (Kerancuan para filsuf).

Pertama, pandangan tentang keqadiman alam.

Kedua, pandangan tentang pengetahuan Tuhan.

Ketiga, pandangan tentang kebangkitan manusia di akhirat.

Lalu karena menulis banyak bidang,Ibnu Rusyd dianggap menganut dua agama. Yaitu Islam dan Kristen.

Bahkan kaum teolog menganggap Ibnu Rusyd telah tersesat.

Anggapan itu lantas membuat orang-orang mengejek dan mengusirIbnu Rusyd.

Baca Juga: Segenting Apa Situasi di Laut China Selatan Sebenarnya? Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Tiba-tiba AS Tarik Nyaris Seluruh Pasukannya dari Afganistan Lalu Ditempatkan di Laut China Selatan

Tak sampai disitu, seluruh buku-buku dan karya-karyaIbnu Rusyd juga dibakar oleh masyarakat Kordoba pada tahun 1195.

Olehotoritas gereja di Paris,Ibnu Rusyd juga dituduh sesat karena argumennya tentangkekekalan alam, kesatuan akal, dan sebagainya.

Ibnu Rusyd sempat melawan dan mencoba menjelaskannya dengan logika. Namun itu gagal.

Ibnu Rusyd lalu diasingkanke perkampungan Yahudi, Lucena.

Setelah beberapa tahun di pengasingan, istana memanggilnya bertugas kembali, tetapi tidak berlangsung lama karena Ibnu Rusyd wafat.

Dia wafat pada usia 72 tahun.

Baca Juga: Ditangkap, Diikat, hingga Ditembaki,Anggota KKB Bantai Puluhan Pekerja di Papua Sambil Menari-nari, Korban yang Selamat Dikejar Sampai Berhari-hari,Kejinya Setengah Mati!

Artikel Terkait