Jangan sampai Kalap saat Melihat Makanan Enak! Ini Akibat Terlalu Banyak Makan Bagi Kesehatan

Khaerunisa

Editor

ilustrasi makan terlalu banyak
ilustrasi makan terlalu banyak

Intisari-Online.com - Makan terlalu banyak atau berlebih bisa membuat seseorang bertambah berat badan dan menjadi gemuk.

Itu merupakan akibat makan terlalu banyak yang seringkali diwaspadai oleh orang-orang.

Banyak dari kita yang menghindari makan terlalu banyak karena tak ingin menjadi gemuk dan menganggu penampilan.

Tapi, perlu diketahui bahwa menjadi gemuk bukan satu-satunya akibat dari makan terlalu banyak, meski itu merupakan salah satunya.

Baca Juga: Sering Dilakukan Warga Indonesia, Ternyata Makan Sayur Bayam dan Tempe Goreng Secara Bersamaan BeresikoTerkenaPenyakit Berbahaya Ini, Hati-hati!

Jika yang kita waspadai hanya akibat itu saja, mungkin kita sesekali akan tetap 'nekat' makan berlebihan.

Apalagi, jika berada di suasana atau momen yang mendukung, seperti di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Akan ada banyak makanan lezat nan menarik selera makan kita. Bukan hanya di rumah sendiri, tapi mungkin juga di rumah tetangga dan saudara.

Kalau sudah begitu, kita bisa kalap melahap apapun yang kita inginkan. Untuk itu, yuk ketahui akibat makan terlalu banyak lainnya agar kita lebih waspada.

Baca Juga: Manfaat Air Rebusan Jahe Kunyit dan Sereh untuk Kesehatan Tubuh Anda

Berikut ini beberapa akibat makan terlalu banyak:

1. Peningkatan berat badan dan lemak tubuh

Bukan hanya mengganggu penampilan. Tapi, dengan meningkatnya berat badan dan lemak tubuh, maka bisa membuat kesehatan terganggu.

Penumpukan lemak itu bisa terdistribusi ke berbagai organ tubuh dan menimbulkan kondisi medis tertentu.

Apabila lemak menumpuk di organ hati, maka akan terjadi gagal hati. Bila lemak menumpuk di pembuluh darah, maka akan menimbulkan serangan jantung.

Baca Juga: Hentikan Sekarang Juga, Makan Mi Instan dengan Minuman Sejuta Umat Ini Ternyata Bisa Picu Kematian, Dokter Sampai Harus Masukkan Pipa ke Dalam Perut Korban

2. Menimbulkan masalah di sistem pencernaan

Kita makan untuk menambah atau mengembalikan energi yang telah kita keluarkan untuk beraktivitas.

Namun, bukan berarti semakin banyak makan akan semakin baik bagi peningkatan energi tersebut.

Karena makan berlebihan, dapat membuat pencernaan bekerja lebih lambat dan membuat makanan lebih mungkin dijadikan lemak dalam tubuh.

Selain itu, organ-organ harus bekerja lebih keras dalam mencerna makanan.

Perut juga bisa membesar dan mendorong organ-organ lainnya dan menimbulkan ketidaknyaman pada tubuh, seperti perasaan lunglai, capek, lesu, dan sebagainya.

Baca Juga: Kelamnya Sejarah Timor Leste yang Penuh Pertempuran 'Diwarnai' oleh Kelompok Veteran Ini, Kenang Perjuangan Lewat Lagu-lagu Perlawanan

3. Memicu nyeri persendian

Ternyata nyeri persendian bukan hanya disebabkan faktor usia atau cedera.

Nyeri sendi juga bisa terjadi karena Anda terlalu banyak makan.

Kita bisa merasakan sakit pada tulang dan persendian karena tambahan tekanan di tulang, khususnya punggung dan pinggul, karena berat badan yang berlebih.

Baca Juga: Padahal Berada di Wilayah Indonesia, Tetapi Diambil Alih Amerika, Ternyata Ini Awal Mula Tambang Emas Freeport Bisa Berada di Tangan Amerika

4. Mengganggu kinerja organ ginjal

Ini karena saat kita makan terlalu banyak, ginjal kita harus bekerja lebih keras untuk menyaring dan mengeluarkan protein atau racun berlebih yang dikonsumsi.

Kemudian, jika ginjal tidak mampu mengolah protein berlebih, maka protein tersebut akan menumpuk di ginjal dan menimbulkan masalah di ginjal, seperti batu ginjal, dan sebagainya.

Baca Juga: Didominasi Pemilik Militer Paling Kuat di Dunia, Inilah Negara-negara dengan Persediaan Senjata Nuklir Terbesar

5. Menaikkan gula darah

Makan berlebihan merupakan salah satu hal yan bisa menyebabkan kenaikan gula darah.

Meningkatnya kadar gula darah sendiri tidak boleh disepelekan karena berpotensi menimbulkan resistensi insulin yang dapat memicu penyakit diabetes.

Baca Juga: Hasil Perjanjian Roem-Royen Dekatkan Langkah Indonesia Peroleh Pengakuan Kedaulatan Belanda, Inilah Sosok yang Pimpin Delegasi Indonesia dalam Perundingan Ini

6. Berdampak pada metabolisme tubuh

Gangguan metabolisme dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh akibat makan berlebihan bisa membuat seseorang menjadi cepat lelah dan merasa kesulitan untuk beraktivitas.

Anda juga akan merasa berkeringat, pusing, dan panas, saat metabolisme meningkat untuk membakar kalori tambahan yang dikonsumsi karena banyak makan.

Baca Juga: Habbatussauda atau Jintan Hitam, Meski Miliki Banyak Manfaat, Namun Ketahui Juga Efek Sampingnya untuk Kesehatan Tubuh

7. Mengurangi kualitas tidur

Ritme tidur yang terganggu bisa mengurangi kualitas tidur dengan membuat Anda sulit tertidur di malam hari.

Hormon pemicu rasa lapar dan kantuk akan menjadi tidak teratur sepanjang harinya.

Baca Juga: Kendaraan Disita Polisi untuk Barang Bukti? Ini Prosedur Pinjam Pakai Barang Bukti serta Contoh Surat Permohonannya

8. Menurunkan kemampuan otak

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kalori dalam jumlah banyak bisa meningkatkan risiko kehilangan ingatan, mengalami gangguan kognitif ringan, dan memiliki kinerja kognitif yang lambat di masa yang akan datang.

Baca Juga: Sejarah Timor Leste Pernah Berintegrasi dengan Indonesia, Menjadi Masa Kelam Alberto 'Diculik' dari Kampung Halaman, sampai Keluarga Menganggapnya Sudah Tiada

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait