Intisari-Online.com - Makan terlalu banyak atau berlebih bisa membuat seseorang bertambah berat badan dan menjadi gemuk.
Itu merupakan akibat makan terlalu banyak yang seringkali diwaspadai oleh orang-orang.
Banyak dari kita yang menghindari makan terlalu banyak karena tak ingin menjadi gemuk dan menganggu penampilan.
Tapi, perlu diketahui bahwa menjadi gemuk bukan satu-satunya akibat dari makan terlalu banyak, meski itu merupakan salah satunya.
Jika yang kita waspadai hanya akibat itu saja, mungkin kita sesekali akan tetap 'nekat' makan berlebihan.
Apalagi, jika berada di suasana atau momen yang mendukung, seperti di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Akan ada banyak makanan lezat nan menarik selera makan kita. Bukan hanya di rumah sendiri, tapi mungkin juga di rumah tetangga dan saudara.
Kalau sudah begitu, kita bisa kalap melahap apapun yang kita inginkan. Untuk itu, yuk ketahui akibat makan terlalu banyak lainnya agar kita lebih waspada.
Baca Juga: Manfaat Air Rebusan Jahe Kunyit dan Sereh untuk Kesehatan Tubuh Anda
Berikut ini beberapa akibat makan terlalu banyak:
1. Peningkatan berat badan dan lemak tubuh
Bukan hanya mengganggu penampilan. Tapi, dengan meningkatnya berat badan dan lemak tubuh, maka bisa membuat kesehatan terganggu.
Penumpukan lemak itu bisa terdistribusi ke berbagai organ tubuh dan menimbulkan kondisi medis tertentu.
Apabila lemak menumpuk di organ hati, maka akan terjadi gagal hati. Bila lemak menumpuk di pembuluh darah, maka akan menimbulkan serangan jantung.
2. Menimbulkan masalah di sistem pencernaan
Kita makan untuk menambah atau mengembalikan energi yang telah kita keluarkan untuk beraktivitas.
Namun, bukan berarti semakin banyak makan akan semakin baik bagi peningkatan energi tersebut.
Karena makan berlebihan, dapat membuat pencernaan bekerja lebih lambat dan membuat makanan lebih mungkin dijadikan lemak dalam tubuh.
Selain itu, organ-organ harus bekerja lebih keras dalam mencerna makanan.
Perut juga bisa membesar dan mendorong organ-organ lainnya dan menimbulkan ketidaknyaman pada tubuh, seperti perasaan lunglai, capek, lesu, dan sebagainya.
3. Memicu nyeri persendian
Ternyata nyeri persendian bukan hanya disebabkan faktor usia atau cedera.
Nyeri sendi juga bisa terjadi karena Anda terlalu banyak makan.
Kita bisa merasakan sakit pada tulang dan persendian karena tambahan tekanan di tulang, khususnya punggung dan pinggul, karena berat badan yang berlebih.
4. Mengganggu kinerja organ ginjal
Ini karena saat kita makan terlalu banyak, ginjal kita harus bekerja lebih keras untuk menyaring dan mengeluarkan protein atau racun berlebih yang dikonsumsi.
Kemudian, jika ginjal tidak mampu mengolah protein berlebih, maka protein tersebut akan menumpuk di ginjal dan menimbulkan masalah di ginjal, seperti batu ginjal, dan sebagainya.
5. Menaikkan gula darah
Makan berlebihan merupakan salah satu hal yan bisa menyebabkan kenaikan gula darah.
Meningkatnya kadar gula darah sendiri tidak boleh disepelekan karena berpotensi menimbulkan resistensi insulin yang dapat memicu penyakit diabetes.
6. Berdampak pada metabolisme tubuh
Gangguan metabolisme dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh akibat makan berlebihan bisa membuat seseorang menjadi cepat lelah dan merasa kesulitan untuk beraktivitas.
Anda juga akan merasa berkeringat, pusing, dan panas, saat metabolisme meningkat untuk membakar kalori tambahan yang dikonsumsi karena banyak makan.
7. Mengurangi kualitas tidur
Ritme tidur yang terganggu bisa mengurangi kualitas tidur dengan membuat Anda sulit tertidur di malam hari.
Hormon pemicu rasa lapar dan kantuk akan menjadi tidak teratur sepanjang harinya.
8. Menurunkan kemampuan otak
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kalori dalam jumlah banyak bisa meningkatkan risiko kehilangan ingatan, mengalami gangguan kognitif ringan, dan memiliki kinerja kognitif yang lambat di masa yang akan datang.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini