Intisari-Online.com - Ternyata, negara-negara dengan persediaan senjata nuklir terbesar didominasi oleh pemilik militer paling kuat di dunia.
Global Firepower 2021 memeringkat total kekuatan militer dari 140 negara di dunia.
Diklaim,peringkat kekuatan militer dunia tersebut disusun dengan menggunakan lebih dari 50 faktor individu untuk menentukan skor Power Index suatu negara dengan kategori mulai dari kekuatan militer dan keuangan hingga kemampuan logistik dan geografi.
Ditunjukkan bahwa saat ini Amerika Serikat masih memiliki total kekuatan militer teratas, berada di peringkat pertama dari 140 negara dalam daftar tersebut.
Sementara itu, Bhutan berada di peringkat terbawah kekuatan militer dunia, dengan Power Index 23.2577, jauh di bawah AS (0.0718). Untuk diketahui, skor 0.0000 dianggap sebagai nilai sempurna dalam statistik Global Firepower.
Negara-negara berikut ini sudah menjadi pemilik militer paling kuat di dunia dengan peralatan tempur udara, darat, dan laut yang mendominasi.
Juga dengan jumlah personel militer dan keuangan yang mendukung, ternyata mereka masih diperkuat oleh besarnya senjata nuklir.
Selain tentunya AS, negara mana lagi yang punya persediaan senjata nuklir terbesar?
Melansir army-technology.com (5/6/2019), negara dengan persediaan senjata nuklir terbesar dibagi menjadi dua kategori, yaitu mereka yang berada di bawah Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) dan yang tidak.
Lima negara, di bawah NPT yaitu AS, Rusia, Inggris, Prancis dan China. Sementara sisanya yang tidak menandatangani NPT, yaitu India, Pakistan, Israel dan Korea Utara.
Perjanjian Nuklir atau Nuclear Non-proliferation Treaty (NPT) adalah perjanjian antarnegara pemilik senjata nuklir untuk tidak membantu negara lain memproduksinya.
Selain itu, tiga pilar utama dalam Perjanjian Nuklir, di antaranya: 1) Perlucutan senjata nuklir, 2) Non-proliferasi (tidak mengembangkan) senjata nuklir, dan 3) Penggunaan bahan nuklir untuk tujuan damai.
Didominasi negara-negara yang total kekuatan militernya masuk 10 besar teratas, ada dua di antaranya yang bukan, yaitu Korea Utara dan Israel.
1. Rusia
Uni Soviet Rusia (USSR) menguji senjata nuklir pertamanya RDS-1 pada Agustus 1949, memulai perlombaan senjata nuklir dengan AS.
Uni Soviet meledakkan senjata nuklir terbesarnya, Tsar Bomba, dengan hasil 50 megaton (setara dengan kekuatan 3.800 bom Hiroshima) pada tahun 1961.
Uji coba senjata nuklir mencapai puncaknya pada tahun 1962 dengan 79 uji coba yang diadakan selama tahun itu.
Federasi Rusia saat ini memiliki sekitar 6.500 hulu ledak nuklir.
Termasuk senjata nuklir strategis yang dapat diluncurkan dengan sistem pengiriman jarak jauh, serta senjata nuklir non-strategis dengan hasil yang lebih rendah dan jarak yang lebih pendek.
Sementara itu, total kekuatan militer negara ini ada di peringkat ke-2, hanya di bawah AS.
2. Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah negara pertama yang mengembangkan senjata nuklir dan merupakan satu-satunya negara yang menggunakan senjata nuklir di negara lain.
AS memulai pengembangan senjata nuklir selama Perang Dunia II dan berhasil menguji senjata nuklir pertamanya pada Juli 1945.
Negara dengan total kekuatan militer nomor satu di dunia tersebut saat ini memiliki persediaan 6.185 hulu ledak nuklir.
Termasuk lebih dari 1.750 senjata yang digunakan dan 4.435 hulu ledak yang tidak digunakan.
Baca Juga: Salah Kaprah, Ternyata Minum Teh Saat Sahur Tidak Disarankan, Ini Penyebabnya
3. Perancis
Prancis menjadi negara senjata nuklir ketika berhasil meluncurkan senjata nuklir pertamanya selama uji coba nuklir di atmosfer bernama Gerboise Bleue pada Februari 1960.
Negara ini mengakhiri uji coba nuklirnya pada Januari 1996 di Polinesia Prancis, yang mana merupakan uji ke-210
Negara ini sekarang memiliki sekitar 280 hulu ledak nuklir yang dikerahkan, menjadikannya cadangan terbesar ketiga di dunia.
Militer Prancis sendiri saat ini menduduki peringkat ke-7 untuk total kekuatannya.
4. China
Republik Rakyat Cina menguji senjata nuklir pertamanya pada Oktober 1964 di lokasi uji coba Lop Nur di gurun Gobi di provinsi Xinjiang.
Sebanyak 45 uji coba dilakukan dilakukan sampai negara ini menandatangani Perjanjian Larangan Tes Komprehensif (CTBT) pada September 1996.
Negara ini sekarang diperkirakan memiliki sekitar 2.90 hulu ledak, tetapi ini diperkirakan akan meningkat seiring negara itu mengembangkan senjata balistik baru.
Kemudian, bersama AS dan Rusia, negara ini masuk 3 besar militer paling kuat di dunia.
5. Britania Raya
Britania Raya menjadi negara bertenaga nuklir ketiga ketika menguji senjata nuklir pertamanya pada Oktober 1952.
Bangsa ini melakukan total 45 uji coba tetapi berpartisipasi dalam program uji coba nuklir AS, yang berjumlah lebih dari 1.000 uji coba nuklir.
Persediaan saat ini termasuk 200 hulu ledak nuklir, termasuk 120 hulu ledak operasional dan 80 hulu ledak yang tidak dikerahkan.
Militer Inggris saat ini di peringkat ke-8 untuk total kekuatan militernya.
6. Pakistan
Tenaga nuklir Pakistan diperkenalkan kepada dunia dalam serangkaian uji coba nuklir yang dilakukan pada Mei 1998, meskipun negara itu memulai program senjata nuklirnya pada 1970-an.
Pakistan saat ini memiliki 150 hingga 160 hulu ledak nuklir, yang sebagian besar diyakini berada di penyimpanan pusat.
Stok tersebut diperkirakan akan bertambah karena negara tersebut melanjutkan pengembangan sistem pengiriman baru seperti rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam.
Sementara tahun ini, Pakistan menjadi penghuni baru 10 besar militer terkuat, merangkak dari peringkat ke-15 tahun sebelumnya.
7. India
Uji coba nuklir pertamanya pada Mei 1974, dengan nama sandi Smiling Buddha, dinyatakan sebagai ledakan nuklir damai oleh Pemerintah India.
Persediaan negara saat ini diperkirakan mencakup antara 130 dan 140 hulu ledak nuklir.
Untuk total kekuatan militernya, negara ini menempati peringkat ke-4 di dunia.
8. Israel
Israel diyakini telah memulai program nuklirnya pada 1950-an, meski belum menguji senjata nuklir secara terbuka.
Negara tersebut menerapkan kebijakan ambiguitas nuklir yang menyembunyikan status nuklirnya.
Namun Israel diperkirakan telah menghasilkan cukup plutonium untuk 100 hingga 200 hulu ledak, tetapi persediaannya saat ini diperkirakan hanya 80 hingga 90 hulu ledak.
Salah satu pemilik persediaan nuklir terbesar ini menempati peringkat ke-20 untuk total kekuatan militernya, bahkan di bawah Indonesia yang ada di peringkat 16.
9. Korea Utara
Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) meledakkan senjata nuklir pertamanya pada Oktober 2006. Uji coba nuklir ketiga dan terbaru dilakukan pada Februari 2013.
Korea Utara diyakini memiliki cadangan plutonium dan uranium untuk memproduksi 12 hingga 27 senjata nuklir, menurut perkiraan, kisaran menengah oleh Institute for Science and International Security.
Stok saat tersebut diperkirakan antara 20 dan 30 hulu ledak nuklir.
Namun, dibanding musuh besarnya, Korea Selatan, total kekuatan militer Korea Utara jauh di bawahnya, yaitu di peringkat ke-28.
Senjata nuklir merupakan penghancur massal paling mengerikan yang pernah diciptakan.
Sejak diledakkan untuk pertama dan terakhir kali di Hirosima dan Nagasaki, keberadaan senjata ini menjadi perhatian pemimpin dunia.
Para pemimpin dunia selalu berjaga-jaga agar senjata tersebut tidak pernah lagi digunakan untuk kehancuran.
Meski begitu, selama masih ada negara di dunia yang memilikinya, terlebih dengan persediaan yang besar, tentu masih selalu ada ancaman darinya.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini