Habbatussauda atau Jintan Hitam, Meski Miliki Banyak Manfaat, Namun Ketahui Juga Efek Sampingnya untuk Kesehatan Tubuh

K. Tatik Wardayati

Editor

Habbatussauda atau jintan hitam jadi bahan alami yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Habbatussauda atau jintan hitam jadi bahan alami yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan.

Intisari-Online.com – Pengobatan tradisional dengan menggunakan rempah-rempah kini banyak digunakan sebelum ‘lari’ ke obat kimia.

Diyakini penggunaan rempah-rempah untuk pengobatan memiliki sedikit efek samping bila dibandingkan dengan obat kimia.

Bagaimana pun juga, rempah-rempah untuk pengobatan tradisional tetap saja memiliki efek samping, maka berhati-hatilah dalam penggunaannya.

Jintan hitam (black seed) atau yang lebih dikenal dengan habbatussauda adalah tumbuhan berbunga kecil yang tumbuh di Asia Barat Daya, Timur Tengah, dan Eropa Selatan.

Baca Juga: Manfaat Biji Ketumbar dan Jintan untuk Turunkan Berat Badan, Mau Coba?

Tanaman dengan nama latin Nigella sativa ini adalah jenis tanaman semak ini yang juga menghasilkan buah dengan biji hitam kecil.

Jintan hitam punya banyak sekali nama lain, termasuk habbatussauda, nigella, bunga adas, atau ketumbar Romawi.

Minyak jintan hitam diekstrak dari biji N. sativa dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama lebih dari 2.000 tahun karena banyak manfaat terapeutiknya, seperti untuk pengobatan asma dan membantu penurunan berat badan.

Jika dioleskan, maka minyak habbatussauda juga memberi manfaat pada kulit dan rambut.

Baca Juga: Manfaat Habbatus Sauda untuk Kesehatan dan Pengobatan, Salah Satunya Kontrol Tekanan Darah

Minyak jintan hitam memiliki sejarah penggunaan yang panjang sejak lebih dari 2000 tahun.

Bahkan, menurut beberapa sumber, ditemukan di makam Raja Tut.

Bahan alami ini digunakan oleh beberapa orang untuk pengobatan asma, diabetes, hipertensi, penurunan berat badan, dan kondisi lainnya.

Salah satu komponen utamanya adalah thymoquinone, senyawa dengan sifat antioksidan.

Ada bukti ilmiah yang mendukung beberapa manfaat kesehatan dari habbatussauda.

Namun, bukan berarti tanaman herbal ini cocok untuk semua orang, ada juga efek samping habbatussauda yang perlu diwaspadai.

Biasanya akan ada reaksi setelah minum habbatussauda, dan jika reaksinya cukup parah, maka sebaiknya konsumsi tanaman herbal ini dihentikan terlebih dahulu atau mengikuti anjuran dokter.

Efek Samping

Secara umum, saat digunakan dalam jumlah kecil untuk memasak, minyak jintan hitam kemungkinan besar aman bagi kebanyakan orang.

Baca Juga: Air Susu Ibu Amis? Bisa Mencoba Resep Daun Jintan Ini

Namun, ada juga beberapa efek samping habbatussauda yang perlu diwaspadai:

1. Mual

Secara umum, penggunaan jangka pendek obat herbal ini selama 3 bulan atau kurang belum dikaitkan dengan efek samping yang serius.

Namun, dalam satu penelitian dari Journal of Pharmacopuncture, mengonsumsi 1 sendok teh (5 mL) minyak jintan hitam per hari selama 8 minggu memang memberikan efek samping habbatussauda yang menyebabkan mual dan kembung pada beberapa peserta.

Jika mual dan kembung berlanjut, maka sebaiknya diskusikan dengan dokter, apakah perlu melanjutkan konsumsi tanaman herbal ini atau tidak.

2. Bisa bereaksi dengan obat lain

Salah satu kekhawatiran akan efek samping habbatussauda setelah dikonsumsi adalah interaksinya dengan obat tertentu.

Minyak jintan hitam dapat memperlambat pembekuan darah dan meningkatkan risiko pendarahan.

Jika Anda mengalami gangguan pendarahan atau sedang mengonsumsi obat yang memengaruhi pembekuan darah, hindari mengonsumsi minyak jintan hitam.

Baca Juga: 3 Manfaat Hebat Jintan Hitam, Bisa Atasi Diabetes Hingga Kanker!

Selain itu, berhenti minum minyak jintan hitam setidaknya dua minggu sebelum operasi yang dijadwalkan.

Mungkin juga minyak jintan hitam dapat berinteraksi dengan banyak obat umum, seperti beta-blocker.

Mengutip laporan dari Drug and Metabolism Letter, ada beberapa obat-obatan umum yang dapat terpengaruh termasuk warfarin dan beta-blocker seperti metoprolol.

Untuk alasan ini dan lainnya, pastikan untuk berbicara dengan dokter jika Anda hendak mengonsumsi minyak jintan hitam.

Selain itu, kita juga tidak boleh menunda atau menghindari pengobatan konvensional.

3. Membahayakan ginjal

Ada juga kekhawatiran bahwa mengonsumsi terlalu banyak minyak jintan hitam dapat membahayakan ginjal sebagai efek samping habbatussauda.

Dalam satu kasus yang dilaporkan di Journal of Integrative Medicine, seorang wanita dengan diabetes tipe 2 dirawat di rumah sakit karena gagal ginjal akut setelah mengonsumsi 2–2,5 gram kapsul habbatussauda setiap hari selama 6 hari.

Namun, penelitian lain belum menunjukkan efek negatif pada kesehatan ginjal.

Baca Juga: Jintan Hitam, Rempah Kuno yang Ampuh Menguatkan Daya Tahan Tubuh dan Libido

Faktanya, beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa minyak jintan hitam memiliki efek perlindungan pada fungsi ginjal.

Jadi, jika Anda memiliki masalah ginjal saat ini, disarankan untuk berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi habbatussauda.

4. Membahayakan kehamilan

Karena penelitian yang terbatas, wanita yang sedang hamil atau menyusui juga sebaiknya menghindari penggunaan minyak habbatussauda, kecuali dalam jumlah sedikit sebagai penyedap masakan sesekali.

Dikhawatirkan, efek samping habbatussauda bila dikonsumsi malah membahayakan kehamilan.

Secara keseluruhan, diperlukan lebih banyak penelitian tentang keamanan minyak jintan hitam pada manusia, terutama untuk penggunaan jangka panjang.

Sebagai suplemen, habbatussauda dapat dikonsumsi dalam bentuk pil atau cairan. Minyak juga bisa digunakan secara topikal pada kulit dan rambut.

Jika membeli minyak jintan hitam dalam bentuk cair, disarankan untuk memilih produk berkualitas tinggi yang tidak mengandung bahan tambahan supaya tidak ada reaksi setelah minum habbatussauda ini.

Efek samping habbatussauda juga bisa dicegah dengan memastikan Anda membeli produk yang sudah terjamin keamanannya, atau sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Mau Menikmati Makanan khas Betawi Arab? Mampirlah ke Warung Nasi Kebuli Abu Salim

Habbatussauda memiliki rasa yang kuat yaitu sedikit pahit dan pedas, sehingga ia sering dibandingkan dengan jintan atau oregano.

Akibatnya, jika mengonsumsi minyak jintan hitam sebagai cairan, Anda perlu mencampurkannya dengan bahan lain yang memiliki rasa kuat, seperti madu atau jus lemon.

Rekomendasi dosis

Sama seperti tanaman lain, meskipun minyak habbatussauda memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan dan ada efek samping habbatussauda, minyak ini tidak menggantikan obat apa pun yang saat ini sedang konsumsi.

Penting juga untuk diingat bahwa semua suplemen makanan tidak akan bekerja seperti obat atau menyembuhkan penyakit tertentu atau untuk meringankan gejala penyakit.

Selain itu, saat ini tidak ada cukup bukti untuk menetapkan dosis yang direkomendasikan.

Oleh karena itu, penting untuk berbicara dengan dokter sebelum menggunakannya agar menghindari risiko dari efek samping habbatussauda yang dapat merugikan tubuh.

Bergantung pada tujuan penggunaan, jumlah minyak jintan hitam yang telah dipelajari sangat bervariasi.

Misalnya, pada penderita asma, mengonsumsi 1 mg kapsul minyak habbatussauda setiap hari selama 4 bulan terbukti aman dan efektif sebagai pengobatan tambahan.

Baca Juga: Meski Sering Dijadikan Obat Tradisional, Nyatanya Makan Bawang Putih Juga Bisa Datangkan Penyakit Mengerikan Loh! Begini Penjelasan Ahlinya

Di sisi lain, dalam penurunan berat badan dan penurunan kadar gula darah, penelitian telah menunjukkan dosis yang lebih tinggi yaitu 2-3 gram minyak jintan hitam per hari selama 8-12 minggu untuk menjadi yang paling efektif.

Suplemen habbatussauda kini tersedia secara luas untuk dibeli secara online, minyak jintan hitam juga dijual di banyak toko makanan alami dan di toko yang mengkhususkan diri pada suplemen makanan.

Bacalah label dengan cermat untuk memastikan bahwa bahan lain belum ditambahkan ke produk yang dipilih.

Meskipun menggunakan habbatussauda dalam jumlah kecil untuk memasak bisa menjadi cara nikmat, namun uji klinis skala besar diperlukan sebelum minyak dapat direkomendasikan sebagai pengobatan untuk kondisi apa pun, untuk anak-anak, orang dewasa, maupun lansia. (Lusia Kus Anna)

Baca Juga: Meskipun Mengobati, Waspadai Efek Samping Angkak, Bisa Sebabkan Ini

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait