Penulis
Intisari-Online.com - Jaun Jintan (Plectranthus amboinicus (L.) Spreng.)
Tanaman ini termasuk suku Lamiaceae, juga disebut Coleus amboinicus Lour.
Daun jintan bentuknya lonjong bergerigi dan tebal. Warnanya hijau muda. Ukurannya kira-kira 4x5 cm.
Karena tebal, ia juga disebut daun tebal dan entah mengapa, sebagian orang di Jawa menyebutnya “daun kucing”.
Baca Juga: Ampuhkah Bangle Usir Rematik, Vertigo, hingga Langsingkan Tubuh?
Batangnya lunak, beruas-ruas dan bisa disetek. Di pot pun ia bisa tumbuh dengan baik.
Walaupun namanya daun jintan, ia bukan berasal dari tanaman jintan hitam (Nigella sativa L.) atau jintan putih (Suminum cyminum L.) atau jintan manis (Pimpinella anisum L.).
Sesuai dengan namanya, yang dipakai dari tanaman daun jintan ini adalah daunnya, bukan bijinya.
Ia mengandung minyak atsiri yang selain memberi khasiat juga membuatnya terasa pedas.
Daun jintan bersifat menawarkan nyeri dan membersihkan darah.
Inilah resep daun jintan
Baca Juga: Si Ajaib Adas, Obati Ambeien Berdarah, Batuk Anak, sampai Biduran
Batuk
7 helai daun jintan dicuci lalu rebus dengan segelas air sampai tinggal setengahnya.
Minum pagi hari dan diulangi sore hari selama kira-kira 2 minggu.
Perut kembung
7 helai daun jintan cuci bersih, lalu kunyah-kunyah air, telan cairannya.
Seriawan
7 helai daun jintan cuci, lalu kunyah-kunyah agar cairannya mengenai bagian yang seriawan. Jangan telan ampasnya.
Bayi sering muntah
Jika bayi sering muntah setelah menyusu ibunya, sering dikatakan “air susu ibunya amis”.
Sang ibu sebaiknya mengunyah 7 helai daun jintan yang sudah dicuci bersih. Air kunyahannya ditelan.
Baca Juga: Tak Selalu Menyehatkan, Ini yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Mengonsumsi Ramuan Herbal
Artikel ini tayang di Majalah Intisari Health dengan Judul “Tanaman Obat Sumber Antioksidan & Imunostimulan) oleh Heri Suyono.