Advertorial
Intisari Online.com - Adas (Foeniculum vulgare Mill.) adalah terna dari suku Apiaceae ini merumpun, tinggi 0,5 – 3 meter. Batang hijau kebiruan, beruas, berongga.
Daun halus dan aroma wangi. Buah lonjong, panjang 6-10 mm, lebar 3-4 mm. masih muda hijau, setelah tua cokelat kehijauan/kekuningan atau cokelat.
Juga disebut adas pedas. Berbeda dengan adas bumbu masakan disebut “jintan manis” atau “adas manis” (Pimpinella asium L. dari suku Apiaceae).
Adas mengandung minyak atsiri, anetol, fenkon, pinen, limonen, dipenten, filandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan minyak lemak.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Beberapa Obat Herbal yang Bisa Membantu Pengobatan Leukemia
Anetol menghasilkan aroma khas dan berkhasiat karminatif. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).
Buah masak bau aromatik, sedikit manis, pedas, hangat. Berkhasiat penghilang nyeri (analgesic), menyehatkan lambung, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh dahak, peluruh kentut (karminatif), antibakteri, dan merangsang produksi ASI.
Daun bau aromatik dan berkhasiat stimulan, peluruh kencing (diuretik), dan memperjelas penglihatan.
Berikut ini resep adas pedas untuk berbagai penyakit.
Batuk pada anak:
1 sendok teh penuh adas;
4 cm kulit pulasari;
1 bawang merah kupas.
Cuci, kemudian lumatkan. Beri 1 gelas air dan sepotong gula batu, rebus sampai tinggal setengah gelas.
Minum 2x sehari, sebelum sarapan dan sebelum tidur.
Baca Juga: Selain dari Dokter, Penderita Leukemia Bisa Mencoba Obat Herbal Ini
Batuk:
Seduh 5gr serbuk adas dengan setengah cangkir air mendidih. Saring setelah dingin lalu tambahkan 1 sdt madu. Aduk hingga merata kemudian minum sampai habis. Minum 2x sehari.
Sakit perut pada anak, diare 3-4 kali sehari, mual, kembung:
3 sdt adas;
5 pucuk daun jambu klutuk;
10 cm pulasari.
Rebus semua bahan dengan 2 gelas air sampai tinggal 1 gelas. Saring. Minum setengah ramuan untuk pagi dan separuh lagi malam.
Ambeien terus menerus berdarah:
2 sdt penuh adas;
4 cm kulit batang pulasari.
Cuci, memarkan. Rebus dengan segelas air sampai tinggal setengah. Beri gula aren, kemudian saring.
Cuci satu pisang batu muda (pisang klutuk) lalu parut bersama kulitnya. Peras kemudian campurkan dengan air rebusan adas pulasari.
Minum 1x sehari. Esok harinya diulang sekali lagi.
Biduran:
2 sdt penuh adas;
7 cm kunyit;
2 bawang merah kupas.
Cuci, lumatkan semua bahan. Seduh dengan satu setengah gelas air panas, biarkan sebentar kemudian saring. Minum 3x sehari, masing-masing setengah gelas. Ulangi beberapa hari.
Baca Juga: Sop Sayur 5 Unsur, Ramuan Herbal dari Surakarta yang Ampuh Tangkal Kanker hingga Batu Ginjal
Bau mulut karena sariawan/sakit tenggorokan:
1 sdt adas;
1 cangkir daun beluntas;
2 biji kapulaga.
Cuci lalu lumatkan seluruh bahan. Beri sedikit garam, seduh dengan secangkir air. Peras setelah dingin.
Minum 3x sehari. Diamkan beberapa saat di mulut, kemudian telan pelan-pelan. Ulangi beberapa hari.
Demam:
2 sdt adas;
4 cm kulit batang pulasari.
Cuci, memarkan, rebus dengan segelas air sampai tinggal setengah. Saring.
Cuci labu air, kupas dan parut, lalu peras.
Campurkan air labu, air rebusan adas pulasari, dan 2 sdm madu, aduk. Minum sekaligus.
Artikel ini tayang di Majalah Intisari Health dengan Judul “Tanaman Obat Sumber Antioksidan & Imunostimulan) oleh Heri Suyono.
Baca Juga: Terganggu dengan Kebiasaan Ngorok Saat Tidur? Ramuan Herbal Ini Bisa Mengobatinya!