Advertorial

Biasa Dijadikan Tanaman Hias di Indonesia, Tanaman Ini Ternyata Alat untuk Menyiksa Budak pada Masa Lalu

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Banyak budak digunakan sebagai petani, diangkut dengan nilai jutaan dan dipekerjaan di perkebunan tembakau atau gula.
Banyak budak digunakan sebagai petani, diangkut dengan nilai jutaan dan dipekerjaan di perkebunan tembakau atau gula.

Intisari-Online.com - Memiliki banyak tanaman di rumah tentu menyenangkan, karena itu bisa menyebabkan rumah menjadi segar karena kaya oksigen.

Namun, tahukah Anda bahwa beberapa tanaman memiliki kisah dan masa lalu yang kelam.

Ya, tanaman-tanaman yang mungkin Anda miliki di rumah memiliki hubungan dan kisah kelam terhadap para budak pada masa lalu.

Melansir Independent.co.uk, banyak budak digunakan sebagai petani, diangkut dengan nilai jutaan dan dipekerjaan di perkebunan tembakau atau gula.

Baca Juga: Terlalu Banyak Kejahatan di Kota Ini, Pastor Menyarankan untuk Menyiram Satu Kota dengan Air Suci Melalui Udara

Perusahaan Inggris menggunakan para budak dari Afrika sebagai tenaga kerja yang menguntungkan. Mereka dipaksa bekerja untuk memenuhi kekayaan mereka.

Kisahnya dimulai dari Jamaika, sebuah kawasan yang menjadi pasar budak terkenal di dunia.

Dari sinilah kisah kelam itu terjadi. Dua tanaman yang disebutkan di atas adalah alat untuk menyiksa para budak sebelum mereka dijual.

Cocoyam Baru di Indonesia dikenal dengan Talas atau disebut Xanthosoma Violaceum, adalah tanaman berharga yang juga ditanam oleh para budak.

Baca Juga: Biasanya Dimusnahkan, di Bangunan Megah Ini 20.000 Tikus yang Diperlakukan Layaknya 'Bangsawan'

Diperkenalkan di Afrika Barat dari Amerika Tengah, umbinya yang berpati dipanen di sepanjang pantai, dan dipersiapkan ke kapal untuk diangkut ke Karibia.

Ini adalah cara termurah dan termudah untuk memberi makan ratusan orang yang ada di dalam muatan kapal.

Untuk menanamnya juga tidak membutuhkan banyak sinar matahari, dan ini adalah tumbuhan yang digunakan untuk memberi makan budak.

Talas ditanam di bawah tangga yang gelap, daunya yang tebal dan keungunan, terkadang membuat mual pelayaran, dan bahkan kematian juga terjadi di sekelilingnya.

Baca Juga: Inilah Hewan-hewan yang Bisa Melahirkan Keturunan Tanpa Melakukan Kawin

Kisah lain adalah tanaman tongkat bisa, Dieffenbachia, ini adalah tanaman yang memiliki daun yang indah.

Tak sedikit orang Indonesia menanamnya dan menjadikannya pajangan di pekarangan.

Terlepas dari penampilannya yang menawan, tanaman ini adalah salah satu alat untuk menyiksa para budak.

Menurut pakar Aroid, Deni Bown, penulis buku penting tentang masalah ini, tanaman ini beracun jika bersentuhan dengan mulut.

Baca Juga: Sedang Siaran di Televisi, Reporter Ini Dipermalukan Oleh Seekor Singa dengan Cara Menjijikan

Bisa menyebabkan pembengkakan besar, dan digunakan untuk membungkam budak, bahkan getahnya bisa menyebabkan kerusakan pada laring dan kerongkongan.

Tanaman itu ditanam untuk digunakan dalam proses gula granulasi, tetapi juga digunakan sebagai hukuman untuk budak, dan bahkan sekali untuk membungkam saksi dalam kasus pengadilan.

Artikel Terkait