Intisari-Online.com -Mi instan yang memang dikenal tidak baik untuk kesehatan ternyata bisa menjelma jadi makanan mematikan jika dicampur dengan minuman tertentu.
Bahkan, sudah ada satu orang yang harus meregang nyawa akibat memakan mi instan dan meminum minuman tersebut dalam waktu bersamaan.
Terbaru, satu orang mengaku menderita sakit perut hebat akibat dari 'perpaduan' makanan dan minuman tersebut.
Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan meski dokter harus bersusah payah mengobatinya, termasuk dengan harus memasukkan pipa ke dalam perut pasien.
Baca Juga: Hentikan Sekarang Juga! Makan Mi Instan Campur Nasi Dampaknya Berbahaya!
Padahal, bagi sebagian besar orang, memakan mi instan dalam kondisi panas dan pedas akan terasa lebih nikmat jika dipadukan dengan minuman ini.
Namun, faktanya baru-baru ini, seorang pria di China dilarikan ke rumah sakit setelah menderita sakit perut hebat, akibat mengonsumsi mi instan dengan minuman ini.
Si lelaki, diidentifikasi dengan marga Wang, begitu sakit sehingga dia dilaporkan sampai tidak bisa berdiri.
Dokter pun sampai harus melakukan tindakan tak biasa untuk menyelamatkannya.
Oriental Daily memberitakan, semua berawal ketika Wang tengah makan malam semangkuk mi instan dan minum soda di kantornya.
Sekitar satu jam kemudian, Wang mengaku tiba-tiba perut bagian bawahnya begitu sakit, hingga dia tertelungkup.
Teman-teman Wang yang melihat insiden itu langsung menghubungi ambulans, yang segera melarikannya ke rumah sakit.
Dengan sigap, dokter mengeluarkan pipa dan memasukannya ke perut Wang untuk menggelontorkan gas beserta sedikit mi dan minumannya.
Dilansir World of Buzz Rabu (7/4/2021), setelah mendapatkan perawatan kondisi Wang berangsur-angsur membaik.
Insiden ini bukan pertama kali terjadi di China. Di Chongqing, seorang pria hampir mati beberapa tahun silam.
Penyebanya adalah di makan dua bungkus mi dan minum dua botol soda, sehingga sakit perut di bagian bawah.
Diwartakan SoraNews24, profesor di Universitas Bisnis dan Teknologi Chongqing menjelaskan fenomena tersebut.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Kenali Tanda Tubuh Bila Terlalu Banyak Makan Mi Instan
Dia menjelaskan, jika seseorang minum minuman berkarbonasi setelah makan mi, gas akan keluar dari tubuh lewat sendawa.
Namun, jika jumlah mi maupun soda yang dikonsumsi berlebih, maka gss tersebut bakal terperangkap di tubuh.
Akibatnya, orang itu akan mengalami rasa tidak nyaman di perut bagian bawah, seperti yang dialami Wang.
Bahaya mi instan campur nasi
Memakan mi instan yang dicampur dengan nasi putih ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan.
Perut memang menjadi sangat kenyang, namun akibat jangka panjangnya sungguh mengerikan.
Menurut ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., mencampur dua jenis makanan itu akan menimbulkan efek yang kurang sehat bagi tubuh.
"Mie instan itu mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang, ditambah lagi dengan nasi putih yang mengandung karbohidrat juga. Bila keduanya dimakan bersama, gula darah akan cepat naik," kata Dr Samuel Oetoro kepada Kompas Lifestyle.
Baca Juga: Masih Suka Konsumsi Mi Instan? Lihat, 4 Alasan Ini Mengapa Kita Tak Boleh Makan Mi Instan Berlebihan
Selain itu, menurut ahli gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi ini, kebiasaan mengkonsumsi mie instan dicampur nasi hanya akan membuat tubuh terisi karbohidrat yang akan diubah menjadi gula.
Tubuh akan kekurangan zat gizi lain seperti mineral, protein, vitamin, dan lemak.
"Sudah makan nasi ditambahin lagi mie instan, itu parah. Jadi double karbohidrat," terangnya.
Jika Anda adalah termasuk orang yang doyan mengkonsumsi mie instan campur nasi putih, maka risiko menjadi pengidap diabetes akan meningkat, dibanding jika Anda banyak makan sayur dan buah.
"Penyakit yang akan cepat datang itu seperti diabetes, kencing manis dan lain sebagainya yang berkaitan dengan peningkatan gula darah," tuturnya.
Maka dari itu, Dr Samuel menyarankan untuk tidak mengkonsumsi mie instan dibarengi dengan nasi putih.
Kalau pun Anda tidak bisa secara langsung menerapkannya karena sudah terlanjur ketagihan, cobalah untuk menguranginya. (Ardi Priyatno Utomo)