Intisari-Online.com – Setelah seharian berpuasa, saat berbuka puasa maka diharapkan tubuh kembali memperoleh energi.
Tapi sayangnya, sebagian orang malahan merasakan tubuh menjadi lemas setelah berbuka puasa.
Apa yang terjadi, padahal saat berbuka puasa sudah memakan makanan yang juga bergizi tinggi.
Rupanya kondisi tubuh lemas menjadi efek dari konsumsi makanan yang berlebihan.
Baca Juga: 4 Menu Lauk Tahan Lama untuk Stok Sahur dan Buka Puasa Anda, Apa Saja?
Tidak hanya itu, tubuh yang lemas setelah berbuka puasa juga disebabkan karena sejumlah faktor.
Faktor-faktor dimaksud seperti berikut ini.
1. Radang lambung
Karena mengonsumsi makanan yang pedas dan asam, maka mereka yang menderita radang lambung umumnya merasakan lemas setelah berbuka puasa.
Oleh karena itu sangat dianjurkan makanan yang memiliki kandungan gula ketika berbuka puasa untuk mengembalikan energi.
Asupan yang mengandung gula yang sangat dianjurkan antara lain kurma atau teh manis hangat.
Sementara,mereka yang mengalami radang lambung, dianjurkan untuk menyantap makanan secara perlahan.
2. Perut penuh (bloating)
Kondisi lemas setelah berbuka puasa juga bisa disebabkan oleh makanan yang berlebihan mengisi lambung, demikian diungkapkan Dr. Putri Claudya dari Alodokter.com.
Oleh karena itulah maka tubuh menjadi lemas, pusing, dan mual.
3. Gula darah rendah
Sebenarnya mustahil bila mengalami kadar gula rendah setelah mengonsumsi makanan kala berbuka puasa.
Menurut Putri, itu bisa saja terjadi jika kita langsung mengonsumsi makanan manis dalam jumlah besar.
Baca Juga: Hati-hati, PenderitaPenyakit Refluks Gastroesofagus Tidak BolehMakan Berlebihan Saat Buka Puasa
Yang biasa dikonsumsi saat berbuka puasa, seperti es buah, kolak, es krim atau minuman bersoda, merupakan karbohidrat sederhana yang mengandung gula tinggi.
Nah, jika makanan dan minuman tersebut dikonsumsi dalam jumlah banyak, akan terjadi peningkatan gula darah yang drastis.
Ketika kadar gula darah meningkat maka akan memicu pengeluaran hormon insulin berlebihan untuk menurunkan kadar gula darah.
Karena peningkatan insulin ini mengakibatkan penurunan gula darah secara drastis.
Inilah yang dialami, yaitu hipoglikemia, ketika tubuh merasa lemas dan pusing.
4. Asupan MSG terlalu banyak
Penyedap rasa atau monosodium glutamate (MSG) juga menjadi pemicu tubuh mengalami lemas ketika dikonsumsi berlebihan saat berbuka puasa.
Akibat asupan monosodium glutamate secara berlebihan akan memicu gejala, yang biasa disebut chinese restaurat syndrome.
Selain rasa lemas, gejala lain yang muncul umumnya nyeri kepala, mudah berkeringat, kulit kemerahan, rasa terbakar di mulut dan tenggorokan, serta mual.
Baca Juga: Yuk Coba 3 Makanan Buka Puasa yang Sehat dan Hemat Serba Telur Ini, Murah Tapi Kaya Gizi!
Menurut Putri, tubuh lemas bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti anemia, tekanan darah rendah, dehidrasi karena kekurangan cairan saat berbuka puasa, penyakit tertentu, dan stres.
Bagaimana mencegah tubuh lemas setelah berbuka puasa?
Supaya tubuh tidak terasa lemas ketika berbuka puasa, tips ini bisa kita lakukan:
- Batasi konsumsi makanan manis atau tidak makan terlalu banyak saat berbuka
- Penuhi kebutuhan cairan dari air putih
- Tidak mengonsumsi makanan pedas ketika berbuka
- Hindari merokok dan minuman beralkohol
- Waktu tidur yang cukup
- Penuhi kalori dengan makanan bergizi sesuai kebutuhan.
Selamat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan. (Gading Perkasa)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari