8. Kamboja
Selanjutnya di peringkat ke-8 kekuatan militer Asia Tenggara adalah Kamboja, dengan Power Index 2.2751.
Kamboja memiliki total personel militer sebanyak 195.000, dengan 125.000 di antaranya adalah personel aktif dan 70.000 lainnya adalah paramiliter.
Di sektor udara, Kamboja hanya memiliki 17 helikopter dan 4 pesawat angkut.
Sementara di sektor darat, dimiliki 635 tank, 1.000 kendaraan lapis baja, 713 artileri derek, dan 420 proyektor roket.
Selanjutnya di sektor laut, hanya ada 26 kapal patrolo.
Dan untuk keuangan militernya, Kamboja mengalokasikan 600 juta dolar untuk anggaran pertahanan tahun ini.
9. Laos
Laos masih menjadi salah satu militer paling lemah di Asia Tenggara. Meski, secara global, negara ini mengalami peningkatan peringkat yang cukup signifikan yaitu dari peringkat ke-131 menjadi peringkat ke-118 dari 139 negara di dunia.
Kini, Global Firepower melaporkan bahwa Laos memiliki perbandingan tren tahunan naik, dengan power index menunjukkan peningkatan dari 3.4433 menjadi 3.3003.
Negara ini hanya memiliki 30.000 personel militer aktif, kurang dari sepersepuluh milik Indonesia, tanpa personel militer cadangan. Namun, Laos memiliki 100.000 paramiliter.
Di sektor udara, negara sosialis ini memiliki 27 helikopter, 2 pesawat transport, dan 4 pesawat latihan.
Kemudian di darat, militer Laos dibekali 250 kendaraan lapis baja, 160 tank, 34 artileri self-propelled, 87 artileri derek, dan 64 proyektor roket.
Sementara di sektor laut, satu-satunya negara Asia Tenggara yang terkurung daratan ini memiliki 34 kapal patroli.
Laos diperkirakan memiliki sebesar 18 juta dolar AS untuk anggaran pertahanannya tahun ini.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR