Intisari-Online.com - Perang antara AS dan China kemungkinan akan "menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih buruk lagi", menurut seorang sejarawan militer.
Dilansir dari Express.co.uk, Jumat (26//2021), ketegangan antara kedua negara nuklir terus meningkat meskipun Presiden AS berjanji untuk tidak mencari konflik dengan China.
Namun, pada hari Kamis Joe Biden mengkritik Xi Jinping.
Berbicara pada konferensi pers, pemimpin Amerika itu berkata:
"(Xi Jinping) tidak demokratis, tetapi dia orang yang cerdas."
Biden kemudian membandingkan Presiden China dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dia berkata: "Dia seperti Putin, yang berpikir bahwa otokrasi adalah gelombang masa depan dan demokrasi tidak dapat berfungsi di dunia yang semakin kompleks."
Presiden Biden, yang bertemu dengan Xi ketika dia menjadi Wakil Presiden di bawah Barack Obama, juga berjanji untuk mencegah China menjadi negara "terkaya" dan "terkemuka" di dunia.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR