Perbandingan Kekuatan Militer China dan Taiwan, Dua Kekuatan yang Tengah Diwaspadai Bakal Berperang Lebih Cepat dari Perkiraan

Khaerunisa

Editor

(Ilustrasi) Perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan.
(Ilustrasi) Perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan.

Intisari-Online.com - Seperti apa perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan?

Pertempuran antara dua kekuatan tersebut tengah diwaspadai, dengan Laksamana Angkatan Laut AS, John Aquilino, memperingatkan soal ancaman invasi China ke Taiwan 'lebih dekat dari yang diperkiraan'.

Melansir taiwannews.com (24/3/2021), Peringatan itu disampaikan John Aquilino kepada Senat AS pada Selasa (23 Maret) lalu.

Sebelum sidang, John Aquilino, mengajukan pertanyaan tentang potensi ancaman yang ditimbulkan China ke Taiwan.

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer China dan India, New Delhi yang Tertinggal Satu Peringkat dari China Baru Saja Bahas Soal Persenjataan Militernya dengan AS

Tidak seperti pendahulunya, Laksamana Philip Davidson, Aquilino tidak memberikan kerangka waktu yang tepat untuk invasi China ke Taiwan tetapi menekankan bahayanya tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan banyak orang.

Aquilino menegaskan bahwa Beijing telah menjadikan pengambilan kendali atas Taiwan sebagai "prioritas No. 1".

Dia berkata ketika menyangkut masalah Taiwan, "Peremajaan Partai Komunis China (PKC) sedang dipertaruhkan."

Dia memperingatkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat sedang meningkatkan "kemampuan dan kapasitasnya dan menutup celah itu".

Baca Juga: Deretan Kapal Tangker Minyak 'Mengantri' di Belakang Raksasa Sebesar Gedung Empire State yang Mogok di Jalur Air Tersibuk di Dunia, Harga Minyak Tetap Saja Lesu, Ini Sebabnya

Dia menunjukkan bahwa Beijing telah mengambil "tindakan agresif lebih awal dari yang diperkirakan, apakah itu di perbatasan India atau di Hong Kong atau apakah itu melawan Uyghur.”

Selain itu, dia menekankan bahwa pengambilalihan Taiwan oleh China akan memiliki dua dampak negatif utama bagi AS.

Pertama, itu akan mengancam perdagangan global, karena Taiwan terletak di dekat rute pelayaran utama. Kedua, menurutnya hal itu akan merusak kredibilitas AS dengan sekutu Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Filipina.

"Status Amerika Serikat sebagai mitra dengan sekutu dan mitra kami juga dipertaruhkan jika kami memiliki konflik di Taiwan," Aquilino memperingatkan.

Baca Juga: Gendong Adiknya Sendiri yang Terkulai Tak Bernyawa Usai Dihantam Bom Atom Nagasaki, Foto Bocah Ini Jadi Inspirasi Film Kartun Paling Menyedihkan Sepanjang Masa

Invasi China ke Taiwan disebut lebih dekat dari yang diperkiraan, berikut ini perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan saat ini:

Menurut Global Firepower 2021, saat ini total kekuatan militer China msih bertahan di peringkat ke-3 di dunia, sementara Taiwan di peringkat ke-22.

Meski peringkatnya masih jauh di bawah China, namun Taiwan menunjukkan peningkatan dari sebelumnya di mana ia berada di peringkat ke-26.

Kini, tercatat bahwa Taiwan memiliki Power Index sebesar 0.4154 dari 0.0000 yang dianggap sempurna.

Baca Juga: Fakta Baru 'Banjir Emas' di Maluku, Warga Rela Alih Profesi hingga Lakukan Ini untuk Mencegah 'Korban' Konflik Perebutan Lahan

Taiwan menunjukkan panah hijau, yang artinya perbandingan tahun ke tahun kekuatan militer negara ini mengalami tren naik.

Dari jumlah personel militer aktif, China masih belum terkalahkan dengan sebanyak 2.185.000 personel aktifnya. Ini ditambah dengan kekuatan cadangan sebanyak 510.000 personel.

Sedangkan personel militer aktif milik Taiwan bahkan lebih sedikit dari tentara cadangan China, yaitu hanya sebanyak 165.000 personel. Meski Taiwan juga tercatat memiliki kekuatan cadangan sebanyak 1.655.000 personel.

Untuk keuangannya, China pun masih menjadi militer terkaya dengan perkiraan anggaran pertahanan sebesar 178,2 miliar dolar AS. Sedangkan Taiwan mengalokasikan sebesar 13 miliar dolar AS.

Baca Juga: Gegara Ucapan Anak Buah Joe Biden, Korea Utara Luncurkan Rudal Balistiknya, Bikin Jepang dan Korea Selatan PanikBukan Main, 'Kami Siaga 1!'

Di sektor udara, China memiliki 1.200 pesawat tempur, terbanyak di dunia setelah AS.

Kemudian 371 pesawat serangan khusus, 264 pesawat transport, 115 pesawat misi khusus, 902 helikopter, 3 armada tanker, 327 helikopter serang, dan 405 pesawat latihan.

Sedangkan Taiwan memiliki 288 pesawat tempur, 19 pesawat transport, 19 pesawat misi khusus, 208 helikopter, 91 helikopter serang, dan 205 pesawat latihan.

Di darat, China juga menjadi pemilik kendaraan lapis baja terbanyak kedua setelah AS, dengan 35.000 kendaraan lapis baja.

Baca Juga: Dokumentasikan Bukti Penting Sejarah Timor Leste, Inilah Max Stahl, Sosok Wartawan yang Berjasa Bagi Perjuangan Kemerdekaan Bumi Lorosae

Selain itu, ada 3.205 tank, 1.970 artileri self-propelled, 1.234 artileri derek, dan 2.250 proyektor roket.

Sedangkan Taiwan memiliki 8.750 kendaraan lapis baja, 1.160 tank, 257 artileri self-propelled, 1.160 artileri derek, dan 115 proyektor roket.

Di tengah klaimnya yang kontroversial atas Laut China Selatan, Negeri Tirai Bambu memang disebut terus meningkatkan kekuatan lautnya.

Kini, China merupakan pemilik kekuatan laut nomor satu di dunia dengan total aset 777 unit.

Baca Juga: Inilah Raja yang Superkaya Tapi Pelitnya Minta Ampun, Gemar Menimbun Uang Tapi Ogah Berbagi Hartanya Rp58 Miliar Malah Ludes Dimakan Tikus, Akhir Hidupnya Berakhir Memilukan

Armada tempur yang dimiliki China antara lain 2 kapal induk, 50 kapal perusak, 79 kapal selam, 46 fregat, 72 korvet, 36 mine warfare, dan 123 kapal patroli.

Sedangkan total aset naval Taiwan sebanyak 117 unit, di mana militer negara ini tidak memiliki kapal induk.

Lainnya adalah 4 kapal perusak, 4 kapal selam, 22 fregat, 1 korvet, 10 mine warfare, dan 43 kapal patroli.

Itulah perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan saat ini.

Baca Juga: Tinggal Ongkang-ongkang Kaki, Penduduk Ini Sudah Bisa Dapatkan Emas Gratis Seperti yang Diburu Warga Maluku Tengah, Tapi Dampaknya Malah Mengguncang Dunia

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait