Intisari-Online.com - Seperti apa perbandingan kekuatan militer Iran dan AS terbaru?
Hubungan dua kekuatan tersebut sudah tidak bagus ditambah dengan terjadinya pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani awal tahun 2020.
Saat itu, AS melakukan serangan udara dan menewaskan komandan militer Iran tersebut.
Jenderal Qassem Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak yang ditargetkan AS di Bandara Internasional di Bagdad pada 3 Januari 2020.
Sejak itu, Iran sudah berulang kali mengatakan akan membalas dendam atas kematian Qasem Soleimani.
Lebih dari setahun berlalu, dendam Iran rupanya masih membara terhadap Amerika Serikat.
Dilansir dari sputniknews.com pada Senin (22/3/2021), Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) disebut mempertimbangkan untuk menargetkan Fort Lesley J. McNair, pangkalan militer AS di Washington DC.
Hal itu dilaporkan oleh Jenderal Joseph M. Martin, wakil kepala staf angkatan darat AS.
Dua pejabat senior intelijen AS mengklaim bahwa Badan Keamanan Nasional AS (NSA) menyadap komunikasi pada bulan Januari 2021 kemarin.
Dari hasil sadapan itu, IRGC diduga membahas melakukan "serangan gaya USS Cole" terhadap Fort McNair.
"Serangan gaya USS Cole" itu mengacu pada serangan teroris di USS Cole di kota pelabuhan Aden Yaman pada tahun 2000 yang menyebabkan 17 pelaut AS tewas dan puluhan orang terluka.
Empat tahun kemudian, pengadilan AS memutuskan bahwa Al-Qaeda menyebabkan ledakan tersebut dengan bantuan Sudan.
Pengadilan memerintahkan Khartoum (ibu kota Sudan) untuk membayar 35 juta US Dollar dalam bentuk kompensasi. Tetapi, Mahkamah Agung Sudan menolak permintaan tersebut.
Intelijen juga mengklaim bahwa Jenderal Martin, yang tinggal di Fort McNair, dapat menjadi sasaran IRGC.
Serta dugaan bahwa pasukan elit militer Iran merencanakan infiltrasi (menyerang ke pusat) dan pengawasan di sekitarnya.
Kemungkinan serangan balas dendam Iran terhadap AS belum berakhir, berikut ini perbandingan kekuatan militer Iran dan AS:
Menurut Global Firepower 2021, Amerika Serikat masih menjadi pemilik militer paling kuat di dunia, dengan unit udara mengungguli negara-negara lain di dunia.
Meski, untuk beberapa peralatan tempur sektor darat dan laut, AS tercatat masih berada di bawah negara lain.
Misalnya, untuk kepemilikan tank, AS di bawah Rusia dan Korea Utara. Semetara di laut, ia berada di peringkat ke-4, di bawah China, Rusia, dan Korea Utara.
Namun dibanding Iran, di atas kertas AS masih lebih unggul di berbagai sektor.
Banyaknya unit udara AS masih mengungguli negara lain di Bumi, dengan total kekuatan 13.233 unit.
Kini AS tercatat memiliki 1.956 pesawat tempur, 761 pesawat serangan khusus, 5.436 helikopter, 904 helikopter serang, 749 pesawat misi khusus, 945 pesawat angkut, dan 2.765 pesawat latihan, dan 625 armada tanker.
Sementara Iran yang total kekuatan militernya berada di peringkat ke-14 di dunia, memiliki 161 pesawat tempur, 23 pesawat serangan khusus, 99 helikopter, 12 helikopter serang, 9 pesawat misi khusus, 85 pesawat angkut, 9 misi khusus, 96 pelatih, dan 6 armada tanker.
Selanjutnya, AS memimpin dunia dengan 40.000 kendaraan lapis baja, sedangkan Iran hanya memiliki kurang dari seperempatnya, yaitu 8.500 kendaraan lapis baja.
Selain itu, di sektor darat, AS juga memiliki 6.100 tank, 1.500 artileri self-propelled, 1.340 artileri derek, dan 1.365 proyektor roket.
Sedangkan Iran memiliki 3.709 tank, 770 artileri self-propelled, 2.108 artileri derek, dan 2.475 proyektor roket.
Beralih ke sektor laut, AS memiliki peralatan tempur di antaranya, 92 kapal perusak dan 11 kapal induk. Kapal induk AS adalah yang terbanyak di dunia. Selain itu, dimiliki 68 kapal selam, 21 korvet, dan 13 kapal patroli, namun tidak memiliki kapal fregat.
Dibanding Iran yang memiliki memiliki 29 kapal selam, 6 fregat, 3 korvet, dan 20 patroli. Dan tidak memiliki kapal induk maupun kapal perusak.
Dari sisi personel militer, AS memiliki sekitar 1.400.000 personel aktif.
Dibanding milik Iran yang jumlahnya 525.000 personel aktif.
Untuk keuangan, AS masih menjadi yang terkaya di dunia, ia mengalokasikan 740,5 miliar dolar AS untuk anggaran pertahanannya tahun ini.
Sementara Iran tercatat memiliki 14, 1 miliar dolar AS untuk anggaran pertahanannya tahun ini.
Baca Juga: China Kemaruk Lagi, Filipina Sampai Kesal Dikepung 220 Kapal Milisi China yang Masuk Perairan Mereka
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini