Konferensi Meja Bundar Resolusi Konflik Indonesia-Belanda, Ini Isi Perjanjian KMB yang Ditandatangani di Den Haag

Khaerunisa

Editor

Konferensi Meja Bundar Resolusi Konflik Indonesia-Belanda, Ini Isi Perjanjian KMB yang Ditandatangani di Den Haag
Konferensi Meja Bundar Resolusi Konflik Indonesia-Belanda, Ini Isi Perjanjian KMB yang Ditandatangani di Den Haag

Intisari-Online.com - Konflik Indonesia-Belanda yang berlangsung kurang lebih selama 4 tahun setelah kemerdekaan Republik Indonesia, berakhir dengan ditandatanganinya perjanjian KMB.

KMB atau Konferensi Meja Bundar merupakan upaya diplomasi yang berhasil mengakhiri sengketa kedaulatan Indonesia-Belanda.

Di awal kemerdekaan Indonesia, Belanda menunjukkan keinginan untuk kembali berkuasa di Tanah Air.

Kedaulatan Indonesia belum diakui oleh Belanda. Bahkan, untuk kembaliberkuasa, Belanda melancarkan agresi militernya.

Baca Juga: Konflik Indonesia-Belanda Membuat Presiden Soekarno Diasingkan ke Daerah Terpencil, Ini 3 Tempat Pengasingan Bung Karno dan Kisahnya

Tidak tinggal diam, Indonesia melakukan berbagai upaya agar bisa sepenuhnya menjadi negara merdeka.

Mulai dari perang gerilya melawan pasukan Belanda hingga jalur diplomasi pun dilakukan.

Sebelum sampai pada Konferensi Meja Bundar, beberapa perjanjian telah ditandatangani namun belum berhasil membuat Belanda mengakui kedaulatan RI dan mengakhiri konflik Indonesia-Belanda.

Usaha diplomatik tersebut diantaranya Perundingan Linggarjati, Perjanjian Renville, dan Perjanjian Roem Royen.

Baca Juga: Kecepatannya Kalahkan Kereta Api Supercepat Jepang Jadi Nomor Satu di Dunia, Ini Fakta Kereta Api Supercepat China, Pernah Alami Insiden Mengerikan

Baik Perjanjian Linggarjati maupun Perjanjian Renville dilanggar dengan Belanda melancarkan agresi militer terhadap Indonesia.

Pada 28 Januari 1949, Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan resolusi yang mengecam serangan militer Belanda terhadap Indonesia.

DK PBB juga memberikan seruan agar diadakan perundingan untuk menemukan solusi damai antara Belanda dengan Indonesia.

Hingga pada 11 Agustus 1949, dibentuk perwakilan Republik Indonesia untuk menghadiri Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda.

Baca Juga: ‘Inilah Momen Terindah Saya’ Kisah Aprilia Manganang Selama 28 Tahun Jadi Perempuan, Inilah yang Dirasakannya dan Ketika Menjadi Lelaki Tulen

KMB diadakan di kota Den Haag, Belanda pada 23 Agustus-2 November 1949.

KMB dihadiri oleh para delegasi perwakilan Republik Indonesia, perwakilan Belanda, dan Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO) atau perwakilan negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia.

KMB dilakukan untuk mengakhiri perselisihan antara Indonesia dan Belanda, khususnya mengenai pengakuan kedaulatan Belanda atas pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS).

Selain itu, juga menyelesaikan perbedaan pendapat anatara Indonesia dengan Belanda, di antaranya terkait Uni Indonesia-Belanda, hingga Hutang Hindia-Belanda.

Baca Juga: Niat Gempur China Habis-habisan,Faktanya India Bingung Mau Pakai Senjata Amerika atau Rusia, Bikin Kepala Pentagon Langsung Terbang ke New Delhi dan Lakukan Hal Ini

Adapun hasil Konferensi Meja Bundar adalah sebagai berikut:

  • Belanda mengakui kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada bulan Desember 1949.
  • Mengenai Irian Barat penyelesaiannya ditunda satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
  • Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia-Belanda yang akan diketuai Ratu Belanda.
  • Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh tentara Belanda.
  • Pembentukan Angkatan Perang RIS (APRIS) dengan TNI sebagai intinya.
Kemudian pada 27 Desember 1949 penyerahan kedaulatan Belanda terhadap Indonesia disahkan. Penyerahan dilakukan di dua tempat, yakni Jakarta, Indonesia dan Amsterdam, Belanda.

Baca Juga: Berhasil Melarikan Diri dari Mulut Harimau Bernama ISIS, Wanita yang Pernah Jadi Istri Militan ISIS Ini Bocorkan Kehidupannya Bak di Neraka Bumi, Anaknya Dipaksa Makan Rumput Bak Hewan Ternak

Satu hari setelah pengakuan kedaulatan, ibukota negara pindah dari Yogyakarta ke Jakarta.

Kemudian dilangsungkan upacara penurunan bendera Belanda dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera Indonesia.

Penyerahan kedaulatan tersebut berarti Belanda telah mengakui berdirinya RIS dan mengakui kekuasaan Indonesia di seluruh bekas wilayah jajahan Hindia Belanda, kecuali Irian Barat.

Sementara, soal Irian barat disepakati akan dibahas satu tahun kemudian.

Baca Juga: Baru 2 BulanDilantik Jadi Presiden, Joe Biden Sudah Bikin Warga Amerika Ketar-ketir Gegara Tersandung Saat Naik Tangga Pesawat hingga Disebut Kesehatannya Menurun, Begini Kondisi Terkininya

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait