Intisari-Online.com - Berastagi, di Karo, Sumatra Utara, merupakan salah satu lokasi Bung Karno diasingkan ketika terjadi konflik Indonesia-Belanda.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Belanda ingin kembali menguasai Indonesia hingga terjadi konflik Indonesia-Belanda selama empat tahun, antara 1945-1949.
Konflik ini di kemudian hari diselesaikan lewat Konferensi Meja Bundar (KMB), di mana Belanda bersedia mengakui kedaulatan Indonesia.
Pengakuan kedaulatan Indonesia oleh terjadi pada 27 Desember 1949.
Sebelum sampai pada KMB, serangkaian upaya dilakukan untuk menyelesaikan konflik tersebut, salah satunya melalui jalur diplomasi.
Namun, Belanda lebih dari sekali melanggar kesepakatan dengan melakukan agresi militer.
Agresi Militer I berlangsung pada 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947 di Jawa dan Sumatra, mengakhiri Perjanjian Linggarjati. Belanda menyerang kembali dengan melancarkan Agresi Militer II pada 19 Desember 1948, melanggar Perjanjian Renville.
Diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, yang saat itu ibu kota Indonesia, dengan Agresi Militer Belanda II ini juga dilakukan penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR