Advertorial

Sesama Polisi pun Sampai Dirahasiakan, Inilah Detik-detik Dokter Forensik Bongkar Keaslian Jasad Teroris Noordin M Top, Hancur dan Penuh Lubang Bekas Peluru

May N

Editor

Intisari-online.com -Otopsi teroris bom Bali Noordin M Top menghasilkan kenyataan mengejutkan.

Inilah kesaksian dokter otopsi teroris tersebut.

Sampai-sampai dokter bergidik mengingat mengenali wajah Noordin M Top.

Ia juga menyebut Noordin M Top tewas meledakkan diri lalu jasadnya diotopsi tanpa sang dokter tahu sebelumnya.

Baca Juga: Namanya Kembali Mencuat Usai 18 Tahun Dipenjara di Rutan Guatanamo AS, Ternyata Begini Kondisi Hambali Pelaku Bom Bali 2 yang Sudah Sakit-Sakitan, Tapi Kini Hendak Diadili

Dokter forensik yang melakukan otopsi itu adalah dr Hastry.

dr Hastry bercerita tentang otopsi Noordin M Top kepada Denny Darko.

Denny Darko sampai ikut tegang mendengarkan ceritanya.

Itu terlihat dalam video di channel YouTube Denny Darko.

Baca Juga: Mengerikan! Para Peneliti Temukan Kondisi Mengerikan pada Organ Dalam Korban Virus Corona Saat Jenazah Mereka Dibongkar, Rupanya Bagian Ini yang ‘Rusak’ Setelah Terserang Covid-19

Noordin M Top adalah teroris asal Malaysia yang melakukan pengeboman di Bali pada tahun 2002 dan 2005.

Sebagai informasi, Noordin M Top adalah teroris asal Malaysia yang melakukan pengeboman di Bali pada tahun 2002 dan 2005.

Noordin M Top adalah satu dari pelaku serangan teror bom Bali bersama Dr Azahari.

Sejak tahun 2002, Noordin M Top menjadi DPO paling dicari oleh kepolisian Indonesia, karena saat itu, sang pelaku masih buron.

Baca Juga: Hampir 18 Tahun Berlalu, Mendadak Amerika Ajukan Tuntutan Resmi pada Dalang Bom Bali dan Bom Marriot di Hari Pertama Joe Biden, Ternyata Musuh Besar AS Ini yang Jadi Alasannya

Bahkan pada 2005 setelah melakukan pengeboman Bali kedua kalinya, Noordin M Top berhasil lolos.

Saat Densus 88 berhasil menyergap Dr Azahari yang tewas ditembak polisi tahun 2005, Noordin M Top melarikan diri.

Hingga kemudian, pada tanggal 17 September 2009 Noordin M Top akhirnya tewas dalam penyergapan di Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Surakarta.

Saat penyeragapan Noodin M Top, dokter forensik dr Hastry mengaku ditugaskan untuk berjaga di TKP selama 3 hari.

Baca Juga: Hampir Dibiarkan Membusuk di Salah Satu Penjara Terkejam di Dunia, Hambali dan Para Pelaku Bom Bali 1 Ini Kini Akan Diadili Secara Militer oleh Pentagon AS, Ini Kekejian Penjara Guantanamo AS

"Saat pengakapan itu, saya sudah 3 hari ada di TKP," bongkar dr Hastry kepada Denny Darko memulai cerita.

"Oh gitu?" tanya Denny Darko syok.

"Saya ingat sekali proses penangkapannya Noordin M Top ini disiarkan live di TV di Solo. Saya ingat, saya ngikutin dari pagi sampai sore," imbuh Denny Darko.

Lantas, ketika Noordin M Top tewas, Denny Darko pun bertanya soal proses autopsi pelaku bom Bali tersebut kepada dr Hastry.

Baca Juga: Warga Beirut Hampir Berutang Nyawa Padanya, Kolonel Ini Tewas dengan Hasil Otopsi Penuh Kejanggalan Tak Lama Setelah Minta Amonium Nitrat Dipindahkan

"Kata dokter katanya Noordin M Top pernah ada di meja ini juga diautopsi," imbuh Denny Darko.

"Tapi dok, memang benar, kalau yang dijumpai itu benar Noordin M Top yang meledakkan diri?" tanya Denny Darko.

"Iya benar," jawab dr Hastry.

Lebih lanjut, dr Hastry menceritakan bahwa saat ditugaskan ke TKP, ia tidak tahu kalau yang akan disergap Densus 88 itu adalah Noordin M Top.

Baca Juga: Menghilang Sejak Februari, Jasad Wanita Wonogiri Ditemukan Tinggal Kerangka Berjaket Merah di Sebuah Jurang, Suami Sampai Selingkuhan Diperiksa Polisi

Pasalnya, info soal pernyegapan Noordin M Top ini bersifat rahasia diantara sesama polisi.

"Saya waktu itu disuruh berjaga siaga oleh tim dopol saya. Saya gak tahu kalau yang mau ditangkap itu Noordin M Top. Cuma kita disuruh siap-siap aja," ucap dr Hastry.

"Lha, itu sesama polisi gak saling memberitahu ?" tanya Denny Darko heran.

"Enggak, karena itu kan rahasia. Yang penting, saya selaku tim forensik harus diminta stand by. Kita nunggu disana sampai hari ketiga," jawab dr Hastry.

Baca Juga: Covid Hari Ini 14 Juli 2020: Hasil Otopsi Temukan Gumpalan Darah di Hampir Seluruh Pasien Virus Corona

Saat berada di TKP, dr Hastry mengaku melihat detik-detik Densus 88 menyergap Noordin M Top dan kawanannnya.

Ketika menceritakan itu, dr Hastry mengaku merinding.

"Ternyata setelah terjadi baku hantam dan tembak-tembakan serta peledakan diri itu, ada 4 jenazah," ucap dr Hastry.

"Kita periksa, 4 janazah itu adalah Noordin M top dan 3 anak buahnya. Istrinya gak apa-apa," tambahnya.

Baca Juga: Berat Paru-paru Melonjak 3 Kali Lipat, Bukti Bahwa Kematian karena Covid-19 Itu Nyata, Bukan karena Faktor Komorbid Semata

Setelah itu, dr Hastry dan dokter forensik lain memberiksa keaslian jenazah apakah benar itu Noordin M Top yang tewas.

Noordin M Top tewas dalam kondisi mengenaskan.

Bagian belakang kepalanya hancur dan terdapat beberapa lubang bekas tembakan peluru di tubuhnya.

Meski begitu, bagian wajah dari sang teroris itu masih bisa dikenali.

Baca Juga: Sudah Dihujat Seluruh Dunia, Eks Polisi Pembunuh George Floyd Kini Terancam Tertular Virus Corona? Hasil Otopsi Nyatakan Floyd Positif Covid-19

"Kita lihat dari fotonya, dari wajahnya yang sudah ada, ternyata benar itu Noordin M Top," ungkap dr Hastry.

"Waktu (tewas) meledakkan diri, wajahnya masih bisa dikenali?" cecar Denny Darko.

"Masih, wajahnya masih dikenali," jawab dr Hastry.

"Dan memang dari awal, kita gak tahu. Yang penting dia itu terori, diduga Noordin M Top," imbuh dr Hastry.

Baca Juga: Akhirnya Diautopsi, Keluarga George Floyds Terkejut Mengetahui Penyebab Asli Kematiannya, Tak Sekedar Dibekuk Polisi

Disebutkan dr Hastry, Noordin M Top itu tewas karena meledakkan diri setelah sempat baku tembak dengan Densus 88.

"Jadi waktu itu, dia itu benar meninggal karena meledakkan diri? Karena saya ingat, waktu itu ada baku tembak dulu?" tanya Denny Darko.

"Iya, iya betul (meledakkan diri). Baku tembaknya dari anak buahnya," ungkap dr Hastry.

"Setelah aman, tim penyisir bom masuk memastikan gak ada bom lagi, baru tim dopol masuk untuk evakuasi jenazah," tambahnya.

Baca Juga: Digambarkan Sebagai Kondisi yang Brutal, Hasil Otopsi Ungkap Faktor Utama Penyebab Meninggalnya Kobe Bryant dalam Kecelakaan Helikopter.

Diakui dr Hastry, setelah Noordin M Top tewas, jenazahnya langsung dilarikan ke rumah sakit di Surakarta Solo.

"Setelah diperiksa di sini, kita bawa ke Jakarta untuk diautopsi. Disana, menunggu keluarganya untuk mengambil," papar dr Hastry.

"Keluarga dari Malaysia," tambahnya.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait