Namun publik AS menyebut bahwa itu semua hanyalah tipuan untuk membantu mengumpulkan orang-orang agar melakukan tindakan militer di Irak.
Hasilnya, pada Januari 1991, resolusi perang Bush lolos dari Senat.
Operasi Badai Gurun diluncurkan beberapa hari kemudian dan dilaporkan telah terjadi serangan udara besar-besaran yang dipimpin oleh AS.
New York Times melaporkan ibu dan bayi berlindung di ruang bawah tanah yang dingin sehingga membuat mana lebih dari 40 bayi meninggal.
Mereka termasuk di antara ribuan warga sipil yang diperkirakan tewas dalam konflik 42 hari itu.
Benjamin Ginsberg, penulis The American Lie: Government by the People and Other Political Fables, mengatakan bahwa jika menyangkut kebohongan presiden, ada yang lebih mengerikan dampaknya.
Dia mengutip pernyataan bohong dari putra Bush, Presiden George W Bush, saat dia terus-terus menerus menjual isu perang lanjutan di Irak kepada publik AS.
Ini termasuk isu Presiden Irak Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal, dan menyiratkan bahwa dia bahkan mungkin memiliki senjata nuklir.
Serta menyatakan bahwa dia adalah sekutu al-Qaeda.
Prof Ginsberg mengatakan seluruh 'kebohongan' itu telah mengarah pada aksi militer yang paling berbahaya dari semuanya.
Ya, perang puluhan tahun di Irak yang menyebabkan Saddam Hussein dihukum mati hingga membuat jutaan warga Irak tewas dan seluruh negeri hancur
"Jadi, Trump bukan apa-apa dibanding beberapa pendahulunya dalam hal ini."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR