Intisari-Online.com – Belum usai pandemi virus Covid-19 dan penanganannya, sudah muncul mutasi virus tersebut, yaitu mutasi virus corona B.1.1.7.
Bahkan dikatakan bahwa mutasi virus corona ini lebih menular dibandingkan Covid-19.
Bagaimana mutasi virus corona B.1.1.7 bisa masuk ke Indonesia, yang kita ketahui itu terdapat di Inggris?
Kasus Covid-19 dengan mutasi virus corona B.1.1.7 telah terdeteksi di Indonesia, tepat setahun setelah kasus pertama Covid-19 diumumkan.
Menurut para ilmuwan, mutasi B.1.1.7 ini 70 persen lebih menular daripada sebelumnya.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengonfirmasi adanya dua kasus Covid-19 dengan varian B.1.1.7 pada 2 Maret 2021.
Meski kasus lainnya belum ditemukan, tidak menutup kemungkinan mutasi virus telah menyebar.
Bagaimana jejak dari kasus mutasi virus corona B.1.1.7 tersebut di Indonesia?
1. Jakarta
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dua kasus mutasi virus berasal dari WNI yang kembali dari Arab Saudi.
Kompas.com, 5 Maret 2021, memberitakan, salah satu TKW yang terinfeksi mutasi virus B.1.1.7, perempuan berinisial A, pulang ke Indonesia pada 31 Januari 2021 melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Setiba di Indonesia, A menginap di salah satu hotel yang berlokasi dekat Wisma Atlet, Jakarta.
Dia sudah menjadi TKW selama dua tahun. Saat menginap, A menjalani tes swab dengan hasil positif Covid-19 dan langsung dikarantina di Wisma Atlet.
2. Karawang
Selesai karantina, A sempat mampir ke rumah suaminya di Dusun Cioter Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dua kasus mutasi virus corona itu ditemukan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Virus varian B.1.1.7 UK ini terdeteksi ada di Karawang, dari warga Karawang yang bepergian dengan pesawat Qatar Airways, sesuai prosedur mendarat diisolasi 10 hari,” kata Ridwan Kamil, seperti dikutip Kompas.com, 3 Maret 2021.
Universitas Padjadjaran diminta meneliti tentang mutasi virus tersebut.
Ridwan Kamil juga memerintahkan Pemerintah Kabupaten Karawang untuk segera mengantisipasi penyebarannya.
"Jangan sampai kecolongan. Kita tidak bisa mengendalikan, mumpung masih kecil, harus segara dideteksi. Kalau telat, harga treatment-nya sangat mahal sekali," kata dia.
3. Brebes
Setelah dari Karawang, perempuan berinisial A sempat pulang ke rumah orangtuanya di Brebes sejak 12 Februari 2021.
Di Brebes, dia menggelar hajatan pernikahan anaknya pada 25-26 Februari.
Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes Djoko Gunawan mengungkapkan, Dinas Kesehatan telah melakukan pelacakan terhadap tetangga dan tamu yang sempat menghadiri hajatan.
Djoko mengaku, pihaknya baru mengetahui jika virus corona yang sempat menginfeksi A merupakan virus varian baru B.1.1.7 pada 3 Maret 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Brebes dr Sartono mengatakan, tujuh keluarga perempuan itu sudah menjalani pemeriksaan swab PCR. Sartono memastikan mereka dalam kondisi baik.
Untuk langkah kewaspadaan, mereka diminta melakukan isolasi mandiri.
Diberitakan Kompas.com, Sabtu (6/3/2021), Presiden Joko Widodo mengatakan, dua pasien yang terpapar mutasi virus B.1.1.7 sudah dinyatakan negatif. (Sumber: Kompas.com)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari