Find Us On Social Media :

Pantas Dijuluki 'Wuhan Kedua', Ternyata Ada 2 Mutasi Virus Corona Baru di Kota Surabaya, Diklaim Menyebar 10 Kali Lebih Cepat

By Mentari DP, Selasa, 1 September 2020 | 14:55 WIB

Kota Surabaya terlihat berwarna merah tua dan dijuluki 'Wuhan kedua'.

Intisari-Online.com - Surabaya menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki kasus virus corona (Covid-19) terbanyak.

Bahkan kasus kematian di Surabaya menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Nah, ternyata salah satu penyebabnya karena ditemukan mutasi virus corona baru di Surabaya.

Di mana para peneliti menamainya sebagai strain virus D614G.

Baca Juga: Ngerinya Kisah Lockdown di Kota Ini, Warga Dikurung, Dipaksa Minum Obat Tradisional, hingga Telanjang Agar Bisa Disemprot Disinfektan, 'Tangan Saya Rusak, Kulit Saya Mengelupas'

Salah satu strain, yang kemudian dikenal dengan D614G, adalah virus dengan gen yang bermutasi sehingga memberinya lebih banyak protein.

 

Imbasnya, virus bisa lebih cepat menempel pada sel manusia.

Selain mutasi D614G, virus corona juga bermutasi menjadi corona lain yang sangat jarang ditemui, yakni tipe Q677H.

Hal itu dikatakan olehpakar Biomolekular Universitas Airlangga (Unair) Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih.

"Ada dua mutan yang berdekatan dan dari peta sebaran di Indonesia, satu-satunya baru di Surabaya," ujar Ni Nyoman yang juga Wakil Rektor I Unair, Senin (31/8/2020).

Baca Juga: Bukannya Marah Karena Anaknya Pecahkan Guci Kesayangannya, Istri Ini Malah Kegirangan, Ternyata Dia Temukan Uang Simpanan Suaminya Selama 13 Tahun