Advertorial
Intisari-Online.com -Seperti apa perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan, negara yang terlibat dalam konflik berkepanjangan?
Masing-masing bertahan dengan klaimnya, di mana China menganggap Taiwan masih menjadi bagian wilayahnya, sedangkan Taiwan mengklaim kedaulatannya.
Taiwan sendiri dikenal sebagai salah satu negara yang belum sepenuhnya diakui dunia, dengan hanya segelintir negara telah mengakui kedaulatannya.
Namun, China dan Taiwan telah memiliki pemerintahan yang terpisah sejak akhir perang saudara China pada tahun 1949.
Dan meskipun Taiwan secara resmi hanya diakui oleh segelintir negara, pemerintahannya yang dipilih secara demokratis memiliki hubungan komersial dan informal yang kuat dengan banyak negara.
Sementara itu, Beijing telah lama berusaha membatasi aktivitas internasional Taiwan dan keduanya bersaing untuk mendapatkan pengaruh di kawasan Pasifik.
Ketegangan meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan Beijing tampak tak segan menggunaan kekuatan militer untuk merebut kembali pulau itu.
Mengutipbbc.com (29/1/2021), bahkan China telah memperingatkan Taiwan bahwa setiap upaya untuk mencari kemerdekaan "berarti perang".
Peringatan itu muncul beberapa hari setelah China meningkatkan aktivitas militernya dan menerbangkan pesawat tempur di dekat pulau itu.
Itu juga terjadi setelah Presiden AS yang baru Joe Biden menegaskan kembali komitmennya untuk Taiwan, dan menetapkan pendiriannya di Asia.
Sementara AS menyebut peringatan terbaru China "disayangkan", menambahkan bahwa ketegangan tidak perlu mengarah pada "sesuatu seperti konfrontasi".
Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, China telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka akan menggunakan kekuatan militer untuk mencegah langkah apa pun menuju kemerdekaan formal oleh Taiwan.
Para pengamat mengatakan Beijing menjadi semakin khawatir bahwa pemerintah Taiwan semakin mendekat menuju deklarasi kemerdekaan resmi dan ingin memperingatkan Presiden Tsai Ing-wen agar tidak mengambil langkah ke arah itu.
Atas kegiatan militer yang dilakukannya di dekat Taiwan, juru bicara kementerian pertahanan China Wu Qian, mengatakan itu adalah "tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional".
"Mereka adalah tanggapan yang serius atas campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan'," tambahnya.
"Kami memperingatkan elemen 'kemerdekaan Taiwan' - mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri, dan kemerdekaan Taiwan berarti perang."
Perbandingan Kekuatan Militer China dan Taiwan
Menurut Global Firepower 2021, saat ini total kekuatan militer China msih bertahan di peringkat ke-3 di dunia, sementara Taiwan di peringkat ke-22.
Meski peringkatnya masih jauh di bawah China, namun Taiwan menunjukkan peningkatan dari sebelumnya di mana ia berada di peringkat ke-26.
Kini, tercatat bahwa Taiwan memilikiPower Indexsebesar 0.4154 dari 0.0000 yang dianggap sempurna.
Taiwan menunjukkan panah hijau, yang artinya perbandingan tahun ke tahun kekuatan militer negara ini mengalami tren naik.
Dari jumlah personel militer aktif, China masih belum terkalahkan dengan sebanyak 2.185.000 personel aktifnya. Ini ditambah dengan kekuatan cadangan sebanyak 510.000 personel.
Sedangkan personel militer aktif milik Taiwan bahkan lebih sedikit dari tentara cadangan China, yaitu hanya sebanyak 165.000 personel. Meski Taiwan juga tercatat memiliki kekuatan cadangan sebanyak 1.655.000 personel.
Untuk keuangannya, China pun masih menjadi militer terkaya dengan perkiraan anggaran pertahanan sebesar 178,2 miliar dolar AS.
Sedangkan Taiwan mengalokasikan sebesar 13 miliar dolar AS.
Kemudian 371 pesawat serangan khusus, 264 pesawat transport, 115 pesawat misi khusus, 902 helikopter, 3 armada tanker, 327 helikopter serang, dan 405 pesawat latihan.
Sedangkan Taiwan memiliki 288 pesawat tempur, 19 pesawat transport, 19 pesawat misi khusus, 208 helikopter, 91 helikopter serang, dan 205 pesawat latihan.
Selain itu, ada 3.205 tank, 1.970 artileri self-propelled, 1.234 artileri derek, dan 2.250 proyektor roket.
Sedangkan Taiwan memiliki 8.750 kendaraan lapis baja, 1.160 tank, 257artileri self-propelled, 1.160 artileri derek, dan 115 proyektor roket.
Kini, China merupakan pemilik kekuatan laut nomor satu di dunia dengan total aset 777 unit.
Armada tempur yang dimiliki China antara lain 2 kapal induk, 50 kapal perusak, 79 kapal selam, 46 fregat, 72 korvet, 36 mine warfare, dan 123 kapal patroli.
Sedangkan total aset naval Taiwan sebanyak 117 unit, di mana militer negara ini tidak memiliki kapal induk.
Lainnya adalah 4 kapal perusak, 4 kapal selam, 22 fregat, 1 korvet, 10 mine warfare, dan 43 kapal patroli.
Itulah perbandingan kekuatan militer China dan Taiwan saat ini.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari