Intisari-Online.com - Selama Perang Dunia II, Jepang terkenal sebagai pengguna senjata biologis dalam serangan yang menginfeksi dan menewaskan ribuan warga Tiongkok.
Namun, yang kurang diketahui adalah fakta bahwa ahli strategi Jepang juga berencana menyebarkan bom wabah terhadap pasukan AS.
Serangan terakhir yang dikenal sebagai Operasi Bunga Sakura di Malam Hari, rencana pemboman San Diego dengan kutu yang terinfeksi wabah.
Program senjata biologis Jepang adalah gagasan dari Jenderal Shiro Ishii.
Pada 1930-an dia menerima dukungan untuk membentuk Unit 731, yakni unit perang biologis.
Unit 731 mendirikan kompleks besar dengan 150 bangunan di Distrik Pingfang.
Di sana mereka mengembangkan dan menguji senjatanya pada subyek manusia.
Tubuh manusia dibedah hidup-hidup tanpa anestesi, atau diambil organ utamanya untuk melihat berapa lama mereka akan bertahan hidup, kemudian jenazah mereka diawetkan.