Intisari-online.com - Kelompok bilateral Quadrilateral atau Quad yang terdiri dari AS, Jepang, Australia dan India, sudah lama dianggap sebagai kuda Troya untuk 'NATO Asia' yang dirancang khusus untuk menyeimbangi kekuatan China yang tumbuh di Indo-Pasifik.
Kini beberapa pendukung Quad telah berargumen hal yang sama, meminta 'strategi pertahanan kolektif' di Indo-Pasifik untuk mempertahankan kekuatan AS di regional dan menjatuhkan China.
Namun peneliti dari program keamanan nasional Australian Strategic Policy Institute (ASPI), Charlie Lyons Jones, menuliskan jika Australia seharusnya menahan diri menyerukan persekutuan itu.
Menurutnya, penting untuk bisa membedakan antara 'pertahanan kolektif' dan 'pertahanan kolaboratif'.
Pertahanan kolektif artinya negara-negara di Indo-Pasifik seharusnya mengumpulkan sumber daya dalam struktur komando bersatu dan multinasional mirip dengan NATO.
Sementara itu pertahanan kolaboratif adalah penyesuaian lebih santai dengan negara-negara bekerja sama dalam cara berbeda di kelompok berbeda dalam misi yang berbeda pula.
Pertahanan kolaboratif adalah jumlah kemitraan bilateral dan trilateral yang kemudian dioperasikan lebih luas sebagai pengelompokan regional.
Pengelompokan lebih luas akan berkembang pelan dengan masing-masing pertemuan atau latihan dan tanpa keharusan persekutuan kolektif.
Source | : | The Strategist |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR