Penulis
Intisari-Online.com - Konflik di Laut China Selatan begitu menarik perhatian dunia.
Sebab tidak hanya satu atau dunia saja yang terlibat. Melainkan beberapa negara besar.
Misalnya China dengan beberapa negara Asia Tenggara, seperti Vietnam, Myanmar, Brunei, dan Malaysia.
Lalu Amerika Serikat (AS) untuk membantu sekutu Asia Tenggaranya.
Tak sampai disitu, negara-negara Eropa pun mulai bergerak. Ada Inggris, Jerman, dan Prancis yang mengirim kapal militernya ke Laut China Selatan.
Di tengah kekalutan itu, beredar kabar ada kejadian di Laut Merah.
Apa itu?
Pihak militer Mesir mengabarkan bahwa angkatan lautnya telah melakukan latihan militer.
Mereka melakukannya bersama dengan Angkatan Laut Spanyol di Pangkalan Militer Berenice di Laut Merah, seperti dilaporkanArab News(15/2/2021).
Sejumlah kapal ikut serta dalam latihan gabungan tersebut, di antaranya kapal fregat Angkatan Laut Mesir "Sharm El-Sheikh", kapal rudal "June 18", serta kapal "Castilla" milik Spanyol.Militer Mesir dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa latihan tersebut mencakup berbagai kegiatan profesional.
Termasuk pelatihan pasokan laut dan latihan formasi angkatan laut.
"Latihan ini menunjukkan kemampyan angkatan laut gabungan untuk secara efisien dan cepat mengambil posisi."
"Serta melaksanakan transportasi sinyal dan latihan pertukaran di permukaan unit angkatan laut," ungkap Militer Mesir seperti dikutipArab News.
Lebih lanjut, Mesir menilai bahwa latihan tersebut secara langsung berkontribusi dalam pertukaran pengalaman bersama dengan pihak Spanyol dari banyak aspek.
Melalui latihan militer gabungan serta bertukar pengalaman satu sama lain seperti ini, kedua negara berharap bisa meningkatkan kerja sama militer di masa depan.
Mesir semakin dekat dengan Eropa
Tidak hanya dengan Spanyol, Angkatan Laut Mesir juga melakukan latihan gabungan ringan dengan pasukan Angkatan Laut Yunani di Mediterania beberapa hari lalu.
Dalam latihan tersebut, Angkatan Laut Mesir mengirim kapal fregat "Taba".
Sementara pihak Yunani mengirim kapal fregat "Hydra".
Dilansir dariArab News, juru bicara militer Mesir Kolonel Tamer Al-Refai mengatakan bahwa latihan tersebut pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kerja sama militer antara Mesir dan Yunani.
Kolonel Al-Refai juga berharap kerja sama kedua negara bisa mendukung upaya mencapai kepentingan bersama bagi kedua belah pihak.
Serta mendukung keamanan dan stabilitas angkatan laut di wilayah tersebut.
Dua pekan yang lalu, Mesir juga terlibat dalam latihan militer gabungan dengan Prancis.
Kali ini fokus pada penguatan kemampuan angkatan udara.
Pasukan angkatan udara dari kedua negara mengambil bagian dalam latihan yang diadakan selama beberapa hari di pangkalan udara Mesir.
Latihan tersebut berfokus pada serangan udara dan aktivitas pendukung lainnya.
(kontan.co.id)