Penulis
Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) punya banyak pangkalan militer yang tersebar di beberapa negara.
Salah satunya di Irak.
Nah, ada laporan tak terduga datang daripangkalan militer AS di Irak.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Selasa (16/2/2021), laporan awal mengklaim 14 roket diluncurkan dengan pangkalan AS di Irak utara sebagai target.
Dari roket yang ditembakkan, 4 konon menghantam pangkalan AS dan 10 lainnya mendarat di luar kompleks.
Koalisi AS di Irak membenarkan bahwa di antara mereka yang terluka ada seorang anggota dinas AS.
Juru Bicara Operation Inherent Resolve (OIR) Col Wayne Marotto memberikan kabar terbaru di akun Twitter-nya.
"Laporan awal bahwa Api Tidak Langsung mendarat di Pasukan Koalisi di Erbil malam ini."
"Ada 1 kontraktor sipil tewas, 5 kontraktor sipil terluka, dan 1 anggota layanan AS terluka."
"Informasi lebih lanjut menyusul."
Masrour Barzani, Perdana Menteri wilayah Kurdi di Irak utara, mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kekerasan tersebut.
Dia menambahkan dia telah memerintahkan dinas keamanan untuk meluncurkan penyelidikan atas serangan itu.
Barzani menegaskan dia telah berkonsultasi dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi "tentang cara untuk bekerja sama dan mengidentifikasi penjahat di balik serangan teror ini".
Dia menulis dalam sebuah tweet: "Saya mengutuk dengan istilah terkuat serangan roket malam ini di Erbil."
"Saya mendesak semua orang Kurdistan untuk tetap tenang."
"Saya telah menginstruksikan layanan keamanan untuk memulai penyelidikan penuh dan berbicara dengan PM @MAKadhimi tentang cara untuk bekerja sama dan mengidentifikasi penjahat di balik serangan teror ini -mb."
Kolonel Marotto mengatakan kepada AFP bahwa warga sipil yang tewas dalam serangan itu bukanlah warga Irak.
Namun, dia tidak dapat memastikan kewarganegaraan mereka pada saat pernyataan itu dikeluarkan.
Serangan mematikan terakhir terhadap koalisi pada Maret tahun lalu menewaskan tiga orang - satu orang Inggris dan dua anggota tentara Amerika.
Hingga kini belum jelas siapa yang mengirim roket-roket tersebut.
Tapi perlu diketahui bahwa AS mengerahkan serangan udara ke Irak untuk membunuh Jenderal IranQasem Soleiman.
Saat itu kejadian mengerikan itu terjadi di sebuah bandara di Irak.
Jadi masih ambigu siapakah pelakunya. Apakah Iran yang memang berniat balas dengan AS atau negara musuh AS lainnya.