Penulis
Intisari-Online.com - Militer China sepertinya sangat sibuk.
Bagaimana tidak, mereka mengirimkan sejumlah pasukan militernya ke beberapa area.
Dan itu membuat seisi dunia ketar-ketir.
Pertama, militer China mengirimkan sejumlaharmada tank ringan dan tank tempur utama ke wilayahperbatasan dengan India di Xinjiang.
Bahkan kini militer China mulai menugaskan helikopter Z-20 yang merupakan buatan dalam negeri.
Dilaporkan bahwa helikopter ini telah mengalami sejumlah modifikasi mesin demi meningkatkan kinerja dan daya tahan.
Secara umum, helikopter Z-20 memiliki peran transportasi namun tetap dilengkapi dengan sejumlah persenjataan standar untuk bertahan.
Dilansir dariGlobal Times, pasukan komando Xinjiang pada hari Minggu (7/2/2021) melakukan latihan helikopter di atas Pangong Tso di Garis Kontrol Aktual perbatasan China-India.
Helikopter Z-20 melakukandebut publiknya pada parade militer Hari Nasional, 1 Oktober 2019 di Beijing.
Z-20 menarik perhatian dengan menampilkan mesin dan rotor yang kuat dan dikembangkan di dalam negeri yang dibangun dengan teknologianti-icingdande-icingyang memungkinkannya terbang meskipun tingkat oksigen rendah.
Dengan kemampuan tersebut, helikopter Z-20 dianggap sangat cocok untuk bertugas di dataran tinggi Xinjiang yang merupakan perbatasan antara China dan India.
Kedua, Chinameluncurkan satu unit kapal patroli baru kewilayah Selat Taiwan dengan meluncurkan satu unit kapal patroli baru.
Kapal patroli China yang baru ini juga merupakan jenis terbesar yang mereka operasikan.
China Shipbuilding Industry Corp (CSIC) pada hari Senin (8/2/2021)
Bagi China, Selat Taiwan merupakan area yang memiliki risiko kecelakaan lalu lintas air yang tinggi.
Wilayah laut ini menjadi fokus pengawasan Kementerian Transportasi China.
Kehadiran kapal patroli besar di Selat Taiwan ini diyakini dapat membantu China untuk menjaga kedaulatan laut teritorialnya di tengah konflik dengan Taiwan.
Dilansir dariGlobal Times, kapal patroli terbaru dengan seri Haixun 06 memiliki bobot5.560 ton.
Kapal patroli tersebut memiliki panjang total 128,6 meter, lebar 16 meter, dan tinggi sekitar 7,9 meter.
Dengan bobot ribuan ton, kapal Haixun 06 disebut mampu melesat dengan kecepatan 20 knot.
Soal daya tahan, kapal patroli ini bisa berlayar sejauh 10.000 mil laut dan juga dapat berpatroli di laut selama 60 hari tanpa perbekalan tambahan.
Nantinya Haixun 06 akan digunakan untuk mengatur perairan Selat Taiwan, mencegah polusi.
Serta menangani insiden maritim yang memang kerap terjadi di kawasan tersebut.
(kontan.co.id)