Bukan tanpa alasan sekutu kewalahan menghadapi pasukan Jepang, karena pada akhir tahun 1942 itu, Jepang telah mengirimkan begitu banyak pasukan ke Timor.
Banyaknya pasukan Jepang dikirim untuk mematahkan perlawanan sekutu, membuat pihak sekutu merasa perlu untuk mengevakuasi semua gerilyawan serta pendukung pribumi pasukan sekutu dan penjajah Portugis yang telah berperang di pihak sekutu.
Beberapa uji coba untuk mencapai hal tersebut dilakukan oleh angkatan laut Australia; beberapa sukses lainnya gagal.
Melansir traceofwar.com, selama uji coba itu, sebuah korvet hilang dengan korban 100 nyawa.
Setelah itu, pihak Australia meminta kapal cepat dan bersenjata lengkap dari Angkatan Laut Belanda untuk mengevakuasi pasukan dari Timor.
Kedua kapal perusak Belanda Hr. Ms. Van Galen (2) dan Tjerk Hiddes telah ditempatkan di Fremantle.
Tetapi karena 'Van Galen' berada di laut, 'Tjerk Hiddes'-lah yang harus melakukan misi berbahaya.
Hr. Ms. Tjerk Hiddes membutuhkan tiga perjalanan berbahaya untuk mengevakuasi semua gerilyawan dan kolaborator mereka.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR