Semua manusia sama, semua orang sama-sama; sama tinggi-sama rendah, sama kaya sama miskin.
Dengan gerakan serentak yang sukar dimengerti terjadilah suatu perubahan mendadak.
Perubahan itu terjadi di mana-mana seolah-olah digerakkan oleh satu komando.
Di kampung-kampung, di kota-kota, di desa-desa, dan dusun-dusun disusunlah pasukan-pasukan sukarela untuk menjaga keamanan dan mengatur tata tertib.
Setiap orang harus ikut serta dengan tidak pandang bulu, pegawai, pedagang, ningrat dan sebagainya.
Sebutan ndoro lenyap dalam waktu 24 jam.
Bapak (pak), ibu (bu), bung, saudara mulai merata di seluruh lapisan masyarakat.
Pergaulan antara lapisan-lapisan manusia semakin menjadi erat, seolah-olah sudah terwujudlah persaudaraan antara manusia dengan manusia!
Baca Juga: Tradisi Hukuman Pancung Memang Mengerikan, Tapi Mengapa Masih Dipraktikkan di Sejumlah Negara?
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR