Nama tersebut mengacu pada nama resmi negara dalam bahasa Burma "Myanma" yang berasal dari Mranma, nama yang diberikan oleh Bamas ketika pertama kali tiba dari Sungai Irrawaddy pada abad ke-9.
Ini dimaksudkan untuk menjadi nama yang lebih inklusif untuk kelompok etnis lainnya di negara itu, karena tidak hanya orang Burma yang tinggal di Burma.
Tahun 1990, Liga Nasional untuk Demokari (NLD) mengalahkan Partai Persatuan Nasional (NUP) dengan 90% suara dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.
Tapi, militer menahan Aung San Suu Kyi sebagai tahanan rumah, ia memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian pada 1991.
Aung San Suu Kyi tetap menjalankan tahanan rumah hingga 1995, meski Jenderal Than Shwe digantikan Saw Maung.
Ketegangan berlanjut hingga membuat Aung San Suu Kyi kembali menjadi tahanan rumah dari September 2000 hingga Mei 2002.
Reformasi demokrasi Myanmar (2011-2016) masih berlangsung, termasuk pembebasan Suu Kyi, pembentukan amnesti, Komisi Hak Asasi Manusia untuk lebih dari 200 tahanan politik, pembebasan kendali media dan pers serta peraturan mata uang.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR