Intisari-online.com - Pada 1 Februari 2021, sebuah peristiwa besar terjadi di Myanmar, di mana militernya melakukan kudeta.
Mereka menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi atas tuduhan kecurangan dalam pemilu.
Militer Myanmar telah berhasil menguasai negara itu, dan mengatakan akan mengendalikannya setidaknya selama satu tahun.
Hal ini dianggap sebagai situasi darurat nasional, pihak internasional seperti PBB langsung turun tangan.
Dewan Keamanan PBB akan segera bersidang hari Selasa, (02/02/2021) untuk membahas kudeta militer di Myanmar.
Kudeta itu disebut Sekjen PBB Antonio Guterres sebagai "pukulan serius bagi reformasi demokrasi," di negara Asia Tenggara itu.
Duta besar Kerajaan Inggris untuk PBB, Barbara Woodward adalah presiden Dewan Keamanan PBB bulan ini.
Hari Senin (01/02/2021) Woodward mengatakan Dewan Keamanan PBB akan melihat "sederet upaya" untuk tetap menjunjung hasil pemilihan umum Myanmar tanggal 8 November tahun lalu.
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR