Intisari-online.com - Dunia sempat berharap setelah lengsernya Trump dari Washington akan memberikan jeda untuk ketegangan AS-China.
Namun sepertinya ketegangan itu akan terus berjalan.
Dalam waktu pendek sejak Joe Biden sudah disumpah, China telah menerbangkan lebih dari dua lusin jet tempur di dekat pulau Taiwan dan loloskan undang-undang yang perbolehkan penjaga pantainya menembaki kapal asing.
Sementara itu, Angkatan Laut AS telah mengirimkan kapal induk pembawa jet tempur dalam kelompok penyerang ke Laut China Selatan.
Dikutip dari CNN, analis mengatakan pergerakan ini mungkin hanya permulaan dari apa yang diprediksi sebagai hubungan renggang antara administrasi Biden dengan Beijing.
"China sering menggunakan rangkaian tes untuk menentukan niat saingannya atau keinginan mereka merespon akksi China," ujar Carl Schuster, mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan AS Komando Pasifik.
Langkah selanjutnya dari Beijing dapat melibatkan latihan militer skala besar di dekat Taiwan atau di Laut China Selatan, atau menghentikan kapal asing dengan embel-embel dilarang memasuki perairan China, ujar Schuster.
Beijing akan mencoba menentukan di mana batas kemarahan administrasi Biden, tambahnya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR