Intisari-Online.com - Konflik tidak hanya terjadi di Laut China Selatan.
Tetapi juga di Laut Hitam.
Bahkan Kremlin telah berulang kali meminta negara-negara NATO untuk menghentikan aktivitas militer di Laut Hitam.
Alasannya karena mereka memiliki efek destabilisasi di wilayah tersebut.
Dilansir dari sputniknews.com pada Jumat (29/1/2021), Moskow bersikeras bahwa hanya negara lokal yang boleh terlibat dalam kegiatan semacam itu di daerah tersebut.
Kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke Amerika Serikat (AS), USS Porter telah memasuki Laut Hitam, Armada Keenam Angkatan Laut AS melaporkan di halaman Twitter-nya.
Menurut Angkatan Laut AS, kapal perusak tersebut memasuki wilayah itu dengan tujuan melakukan "operasi keamanan maritim" di sana.