Advertorial

Inilah Sosok Pencipta Sepeda Motor Pertama, Teknologi yang Mengubah Dunia, Pertama Kali Diperkenalkan 136 Tahun Lalu

Khaerunisa

Editor

Seperti apa jadinya kehidupan masa kini jika sepeda motor tidak pernah 
ditemukan? Ternyata ini sosok 
pencipta sepeda motor.
Seperti apa jadinya kehidupan masa kini jika sepeda motor tidak pernah ditemukan? Ternyata ini sosok pencipta sepeda motor.

Intisari-Online.com - Penemuannya mengubah dunia, ternyata ini sosok pencipta sepeda motor pertama.

Seperti apa jadinya kehidupan masa kini jika sepeda motor tidak pernah ditemukan?

Tentunya orang-orang tidak akan mudah untuk melakukan perjalanan dan menjelajahi berbagai tempat di dunia ini.

Kini hampir semua orang memilikinya. Misalnya di Indonesia ada sekitar 80 juta sepeda motor, atau sekitar 85 persen rumah tangga memilikinya, menurut AISI mengutip WorldAtlas tahun 2019.

Baca Juga: Inilah Wanita-wanita Inggris yang Mengubah Dunia, dari Ratu ‘Perawan’ Elizabeth I, ‘Wanita Besi’ Margaret Thatcher, Hingga Penemu Sinar-X DNA

Sepeda motor pertama kali diperkenalkan di dunia pada 10 November 1885, atau sekitar 136 tahun yang lalu.

Reitwagen atau Einspur merupakan sepeda motor pertama di dunia, yang diperlihatkan di Jerman kala itu.

Tentu saja sepeda motor tersebut berbeda dengan yang kita kenal saat ini.

Dibuat oleh penemu Jerman bernama Gottlieb Daimler dan Wilhem Maybech, kendaraan roda dua pertama di dunia menggunakan mesin pembakar dalam (ICE).

Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Penyiksaan di Kamp Konsentrasi Nazi Jerman Juga Melibatkan Perempuan Penyiksa, Begini Ceritanya

Meski Reitwagen dikenal sebagai sepeda motor roda dua, namun sebenarnya ia memilki empat roda, yang dua di antaranya dapat dikatakan sebagai roda latihan.

Roda itu disebut sebagai "roda penstabil" dan dibutuhkan karena mekanisme "rake and trail" belum digunakan.

Namun, Reitwagen tetap dianggap sebagai sepeda motor pertama di dunia.

Reitwagen yang memiliki body berwarna coklat ini menggunakan mesin empat tak bersilinder tunggal, bertenaga 0,5 daya kuda pada 600 rpm, dan mampu melaju dengan kecepatan 11 km/jam.

Baca Juga: Kepincut Wanita Indonesia, Bule Inggris Ini Harus Menerima Kenyaataan Pahit Hartanya Rp67 Miliar Dikuras Habis Oleh Istrinya Hanya Untuk Hal Ini

Kendaraan itu memiliki dua roda besar yang diberi lapisan besi pada permukaannya.

Reitwagen dikendarai pertama kali oleh Paul, putra Daimler.

Dia mengendarainya dengan kecepatan 3,1-7,5 mil per jam dari Cannstatt ke Unterturkheim, Jerman.

Namun, dalam perjalanan itu, tempat duduk Reitwagen terbakar karena pengapian tepat berada di bawahnya.

Baca Juga: Polemik Vaksin Covid-19 Diprediksi Mengancam Keseimbangan Dunia, Negara Miskin Kekurangan Vaksin Sementara Negara Kaya Menderita, Bagaimana Bisa?

Setelah beberapa peningkatan, proyek tersebut ditinggalkan tahun 1886 karena Daimler memilih mengerjakan kendaraan roda empat.

Reitwagen yang asli hancur karena kebakaran tahun 1903, tetapi beberapa replika telah dibuat

Penemuan itupun membuat Gottlieb Daimler sering disebut sebagai "bapak sepeda motor".

Lalu, siapa sosok Gottlieb Daimler ini?

Baca Juga: Kini Masuk Daftar Militer Paling Kuat di Dunia, Tentara Prancis Pernah Dipukul Mundur Jerman, Ini Fakta-fakta ketika Prancis Jatuh ke Tangan Jerman dalam Perang Dunia II

Gottlieb Daimler merupakan insinyur mesin Jerman yang kemudian dikenal sebagai tokoh utama dalam sejarah awal otomotif industri.

Ia lahir di Schorndorf, Württemberg (Jerman) pada 17 Maret 1834.

Daimler adalah putra seorang tukang roti bernama Johannes Däumler (Daimler) dan istrinya Frederika, dari kota Schorndorf dekat Stuttgart , Württemberg.

Sebelum menjadi terkenal dan mendirikan salah satu perusahaan otomotif ternama di dunia, Gottlieb Daimler memang sudah memiliki ketertarikan pada dunia teknik.

Baca Juga: Ular Laut Ini Panjangnya Capai 7 Meter: Bisakah Oarfish Raksasa yang Lembek dan Lengket Memprediksi Gempa Bumi?

Pada usia 13 (1847), ia telah menyelesaikan enam tahun studi dasar di Lateinschule dan menjadi tertarik pada teknik.

Setelah menyelesaikan sekolah menengah pada tahun 1848, Daimler telah dilatih sebagai pembuat senjata di bawah Master Gunsmith Hermann Raithel.

Pada tahun 1852 ia mengakhiri pelatihan dengan ujian perdagangan.

Ia lulus pada tahun 1852, lulus uji keterampilan dengan sepasang pistol berukir laras ganda .

Baca Juga: Sudah Tak Lagi Terendus, Nyatanya Konflik Lembah Galwan Masih Belum Selesai dengan China dan India Laksanakan Pembicaraan Perbatasan Kesembilan, Mengapa Belum Juga Selesai?

Pada tahun yang sama, pada usia delapan belas tahun, Daimler memutuskan untuk mengambil teknik mesin, meninggalkan pembuatan senjata, dan meninggalkan kampung halamannya.

Daimler mendaftar di Sekolah Stuttgart untuk Pelatihan Lanjutan dalam Seni Industri, di bawah asuhan Ferdinand von Steinbeis.

Pada tahun 1853, Daimler, dengan bantuan Steinbeis, mendapat pekerjaan di "perguruan tinggi pabrik", Rollé und Schwilque (R&S) di Grafenstaden.

Tidak cukup di Stuttgart, tahun 1861, dia mengundurkan diri dari R&S, mengunjungi Paris, kemudian pergi ke Inggris, bekerja dengan perusahaan teknik terkemuka di negara itu, menjadi berpengetahuan luas dengan peralatan mesin.

Baca Juga: Disepakati 29 Pemimpin Dunia, Inilah Isi Dasasila Bandung Hasil Konferensi Asia-Afrika Tahun 1955

Sepulangnya dari Inggris, Daimler yang saat itu berusia 31 tahun mendapat pekerjaan di kota Reutlingen di selatan Jerman dan menjadi pengawas di sebuah bengkel bernama Bruderhau, lembaga sosial yang mempekerjakan anak yatim dan tunawisma.

Di sana ia berkenalan dengan anak muda berusia belasan tahun yang kelak menjadi partner bisnisnya seumur hidup, Wilhelm Maybach.

Setelah pertemuan keduanya, mereka mulai bereksperimen dengan berbagai mesin di sebuah rumah musim panas milik Daimler di kota Cannstatt.

Daimler dan Maybach mengembangkan mesin yang disebut Grandfather Clock Engine karena bentuknya yang besar dan menyerupai jam yang dimiliki orang-orang zaman dahulu.

Baca Juga: Lagaknya Beri Negara Lain Utang untuk Pembangunan, China Ogah Berikan Pinjaman 85 Triliun Kepada Negara Sekutu Terbesarnya Ini, Takut Tidak Dibayar?

Mesin ini kemudian ia pasangkan pada sepeda untuk membuat cikal-bakal motor pertama yaitu Reitwagen.

Mereka mendaftarkan paten Reitwagen pada 29 Agustus 1885.

Selain pada sepeda, kedua mitra ini juga memasangkan mesin ini pada perahu, yang menjadi cikal-bakal perahu motor modern seperti yang dikenal sekarang.

Juga kendaraan roda empat yang nantinya berkembang menjadimobil.

Baca Juga: Keluarkan Percikan Api Saat Mendarat, Ban Pesawat Rupanya Jatuh di Halaman Rumah Warga

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait