Namun tidak hanya Lockheed Martin, perusahaan lain dari AS dan Inggris akan membantu propolsi dan sistem avionik pesawat tersebut.
F-X akan memiliki teknologi yang serupa dengan program jet tempur British Tempest, yang memiliki waktu persiapan masuk dalam pasukan Inggris hampir sama dengan Jepang kali ini.
Lockheed Martin atau musuh abadinya Boeing selalu menjadi dua pihak yang dipilih mendukung teknologi untuk membantu MHI.
Pasalnya Jepang bergantung pada AS untuk perlindungan.
Kontestan lain adalah BAE Systems.
Biaya pengembangan belum sepenuhnya diumumkan tapi bocor dari kantor berita Kyodo dan koran Tokyo Shimbun, setidaknya 1,2 triliun Yen sudah disiapkan Jepang.
Biaya itu jauh lebih banyak daripada biaya pengembangan jet tempur Korea Selatan KF-X, tapi sangat kecil dibandingkan dengan biaya militer AS tahun 2012 yang dipakai untuk membangun F-35.
Masalahnya, Jepang dilaporkan membangun hanya 90 unit F-X saja, sehingga biaya per pesawat sangatlah mahal, bahkan walaupun beberapa dari itu merupakan hasil dari inflasi.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR