Intisari-online.com - Pemerintah Jepang mulai setujui catatan anggaran militer masuk ke pendanaan fiskan 2021.
Total 5,34 triliun Yen atau Rp 700 Triliun akan digunakan Jepang untuk memperkenalkan sistem pertahanan yang bisa mengamankan Jepang dari serangan rudal musuh.
Selain itu mereka juga siapkan rudal yang mampu menyerang kapal China dari luar jangkauan tembakan.
Ini semua disetujui oleh Perdana Menteri Yoshihide Suga, di tengah ancaman yang terus tumbuh dari China.
Kerangka budget itu meningkat 0,5% dari fiskal 2020, termasuk rencana untuk menjadi tuan rumah pangkalan militer Amerika Serikat.
Fiskal 2021 ini juga mencapai rekor tertinggi selama 7 tahun berturut-turut.
Hal ini sudah tidak dapat dihindari lagi karena Jepang menghadapi ancaman maritim China yang meningkat serta ancaman nuklir Korea Utara.
Di bawah pemerintahan Perdana Menteri Yoshihide Suga untuk pertama kalinya anggaran pertahanan telah meningkat sembilan tahun berturut-turut.