"Kami juga paham jika kapal lain yang datang setelah kapal India sampai, telah membongkar bawaan dan pergi," ujar Menteri Hubungan Internasional, "alasan untuk ini tidak jelas."
Kapal-kapal itu tidak dapat meninggalkan perairan China, dengan pengimpor batubara mengutip aturan yang melarang kapal pergi tanpa memenuhi kewajiban kontrak mereka.
Memang, kapal kargo dapat ditahan jika mereka mencoba meninggalkan pelabuhan tanpa membongkar kargo mereka setelah didaftarkan kedatangannya.
Oleh sebab itulah kapal dan kru tetap terjebak di laut China di luar pelabuhan dan tidak boleh masuk.
Aturan maritim juga berkontribusi membuat hidup perusahaan kapal itu menderita.
Menurut estimasi industri, sebanyak 75 kapal membawa 8 juta ton batubara senilai beratus-ratus juga dolar itu bisa ditahan sampai waktu yang tidak jelas.
Organisasi Maritim Internasional menggunakan kantor mereka untuk membantu mengakhiri ketegangan yang bisa menjadi konflik geopolitik ini.
Sumber industri mengatakan sebanyak 1500 anggota kapal kargo dari India telah terjebak di laut lepas karena larangan Covid-19 di berbagai negara.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR