Saat Birokrasi yang Lambat Gagal Bikin Kota Beirut Selamat, Ledakan Dahsyat yang Menjelma Bak 'Kiamat' Itu Harusnya Dapat Dicegah Hanya Lewat Sepucuk Surat
Intisari-online.com - Ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon diduga berasal dari simpanan amonium nitrat.
Sebanyak 2.750 ton amonium nitrat disimpan di sebuah gudang selama 6 tahun.
Namun siapa sangka, rupanya amonium nitrat tersebut merupakan barang sitaan.
Awalnya amonium nitrat itu berasal dari kargo sebuah kapal asing yang berada di kawasan perairan Lebanon.
Bahan kimia yang sering digunakan untuk pupuk dan pembuatan bom tersebut kemudian di simpan di Hanggar 12 pelabuhan Beirut yang kini telah menjadi sebuah lubang kawah pasca-ledakan.
Dilansir Al Jazeera, Rabu (5/8/2020), kargo amonium nitrat tersebut tiba di Lebanon pada September 2013.
Tumpukan bahan kimia tersebut ditemukan di atas kapal kargo milik Rusia yang mengibarkan Bendera Moldova.
Kapal yang diberi nama Rhosus (menurut informasi dari situs pelacakan kapal, Fleetmon) tersebut, sedang dalam perjalanan dari Georgia ke Mozambik.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR