Israel Tawarkan Bantuan untuk Beirut, Kota yang Pernah Secara Ilegal Mereka Jadikan Sebagai Arena Kesombongan, Pamerkan Jet Tempur Termahal Sejagat

Khaerunisa

Penulis

Israel Tawarkan Bantuan untuk Beirut, Kota yang Pernah Secara Ilegal Mereka Jadikan Sebagai Arena Kesombongan, Pamerkan Jet Tempur Termahal Sejagat

Intisari-Online.com - Ledakan mengerikan yang terjadi di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) kemarin mengundang simpati dunia.

Masyarakat dunia turut berduka dengan insiden memilukan yang menewaskan lebih dari 70 orang itu.

Atas peristiwa tersebut, berbagai negara di dunia menawarkan bantuan untuk Lebanon.

Namun, ada yang menjadi sorotan diantara berbagai negara, yaitu Israel.

Baca Juga: Bangunan Rata dengan Tanah, Baja pun Bengkok, Foto-foto Satelit Ini Tunjukkan Kondisi Beirut Sebelum dan Sesudah Ledakan Dahsyat

Israel menjadi salah satu negara yang menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Lebanon.

Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia telah menginstruksikan Dewan Keamanan Nasional Israel untuk mengontak utusan PBB Timur Tengah Nickolay Mladenov.

Isi pesan tersebut adalah untuk menjelaskan bagaimana Israel dapat membantu Lebanon lebih lanjut atas insiden ledakan di Beirut.

"Kami berbagi kepedihan dengan rakyat Lebanon dan dengan tulus menawarkan bantuan kami pada saat yang sulit ini,” kata Presiden Israel Reuven Rivlin.

Baca Juga: Tegang Tapi Puas, AS Sengaja Kirim Pesawat Pengintainya ke Perbatasan Hingga Diusir Jet Tempur Rusia, Ingin Yakinkan Sekutunya Soal Ini

Lucunya, Israel dan Lebanon secara teknis masih berperang seperti dikutip dari AFP, Rabu (5/8/2020).

Bahkan, pada tahun 2018 lalu, Israel pernah secara ilegal menjadikan Beirut sebagai arena Kesombongan.

Mereka memamerkan jet tempur termahal sejagat, F-35.

Melansir Haaretz,Israel menunjukkan foto pesawat F-35 pada serangan operasional mendadak, yang pertama dari jenisnya di dunia, di atas Beirut.

Baca Juga: Hari Ini 75 Tahun Lalu Bom Atom Dijatuhkan di Hiroshima Jepang, Serangan Nuklir Pertama di Dunia yang Lenyapkan Ratusan Ribu Nyawa

Komandan AU Israel, Mayor Jenderal Amikam Norkin menunjukkan sebuah gambar yang memperlihatkan F-35 di Beirut, Lebanon, dan menyatakan pesawat itu sudah melakukan serangan di dua tempat berbeda.

"Skuadron F-35 telah berfungsi secara penuh. Kami telah menerbangkannya di seluruh kawasan Timur Tengah," kata Norkin.

Ia menyampaikannya di hadapan 20 pejabat militer negara lain Selasa (22/5/2018).

Saat itu, Norkin juga meyampaikan bahwa Israel memesan 50 unit jet tempur multiperan bermesin tunggal itu.

Baca Juga: Bikin Lega, Pak Menteri Nadiem Makarim Alokasikan Dana BOS Dipakai Beli Kuota Internet untuk Belajar Daring: 'Guru dan Murid Tinggal Minta ke Sekolah'

Israel menggelontorkan 7,2 miliar dolar AS untuk mendapatkan 50 unit tersebut, atau sekitar Rp 101,7 triliun.

"F-35 bukanlah mainan. Pesawat ini adalah pengubah keadaan Nantinya, kami berencana menambah pembelian kami menjadi 75 unit," kata Norkin dikutip dari BBC.

Pesawat buatan pabrikan senjata Lockheed Martin itu disebut sebagai program termahal yang pernah dibuat oleh Negeri 'Paman Sam'.

Sebab, hingga masa program berakhir pada 2070 mendatang, AS total harus mengeluarkan dana sebssar 1.508 triliun dolar AS.

Baca Juga: Ramai Influencer Sebut Virus Corona Hanya Konspirasi, Johan Budi Mengkritik Pemerintah: Ada Ruang Kosong Komunikasi Publik Pemerintah dan Dimanfaatkan Pihak-pihak yang Tidak Bertanggung Jawab

Namun, publikasi foto tersebut pun menuai sorotan dan dianggap sebagai kesombongan daripada pencegahan.

Israel mungkin ingin menunjukkan bahwa pesawat perang canggih tersebut sudah digunakan dalam misi operasional.

Mereka berharap ada 'nilai jera' ketika melihat pesawat di atas bandara internasional Beirut dan di lingkungan kota Dahiya.

Namun, nyatanya itu masih terlihat seperti kesombongan yang berlebihan.

Baca Juga: Harus Diketahui oleh Wanita dan Pria, Puncak Kenikmatan Hubungan Intim

Penerbitan foto dramatis F-35 pun menjadi sumber beberapa berita utama dibeberapa surat kabar, yang kemudian memiliki beberapa efek samping yang memalukan.

Meski sebenarnya penyelenggara konferensi Herzliya telah meminta wartawan yang hadir untuk tidak memotret ceramah.

Tetapi malam berikutnya, koresponden militer Israel Television News, Nir Dvori, menyiarkan foto itu sendiri di berita malam.

Unit juru bicara bergegas untuk mengeluarkan pernyataan bahwa gambar yang ditampilkan oleh Dvori tidak berasal dari IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dan tidak disiarkan dengan otorisasinya.

Baca Juga: Usianya Baru 8 Tahun, Gadis Ini Terang-terangan Beli 'Obat Kuat' di Apotek Sampai Membuat Apoteker Keheranan, Tapi Begitu Tahu Alasannya Apoteker Ini Langsung Terenyuh Dibuatnya

(*)

Artikel Terkait