Penulis
Ramai Influencer Sebut Virus Corona Hanya Konspirasi, Johan Budi Mengkritik Pemerintah: Ada Ruang Kosong Komunikasi Publik Pemerintah dan Dimanfaatkan Pihak-pihak yang Tidak Bertanggung Jawab
Intisari-online.com -Anggota Komisi II DPR Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan, ada ruang kosong dalam komunikasi publik pemerintah terkait Covid-19.
Akhirnya itu dimanfaatkan sejumlah pihak untuk membuat banyak lelucon atau menyampaikan klaim tertentu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ruang kosong ini menurutnya juga memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat terhadap kondisi pandemi saat ini.
"Saya yakin mungkin tidak sampai 50 persen publik yang tahu bagaimana sebenarnya pandemi itu.
Baca Juga: Harus Diketahui oleh Wanita dan Pria, Puncak Kenikmatan Hubungan Intim
"Sehingga muncul lelucon-lelucon yang kemudian memanfaatkan ruang kosong yang tidak disampaikan pemerintah," ujar Johan Budi dalam diskusi daring bertajuk "Komunikasi Publik dalam Penanggulangan Covid-19 di Era New Normal", Rabu (5/8/2020).
"Selain itu diisi juga pernyataan orang yang menyampaikan sudah menemukan obat Covid-19 itu," lanjutnya.
Persepsi publik soal pandemi sangat mudah dipengaruhi sehingga komunikasi publik yang baik dari pemerintah sangat penting dalam situasi saat ini.
Komunikasi publik di masa pandemi, atau yang dia sebut sebagai komunikasi krisis, menurut mantan Juru Bicara KPK ini memiliki dua tujuan.
Baca Juga: Akhirnya China Punya Sistem Satelit Navigasi Sendiri untuk Saingi GPS Amerika
Pertama, mempengaruhi perilaku publik untuk mematuhi protokol kesehatan.
Kedua, mendorong masyarakat ikut berperan dalam menghentikan penularan Covid-19.
"Pengelolaan komunikasi publik saat krisis ini perlu memperhatikan beberapa hal.
"Pertama, harus diidentifikasi dulu apa, bagaimana, dan dampak dari pandemi Covid-19," katanya.
Baca Juga: Tanda-tanda Hamil 29 Minggu, Sering Kencing dan Sakit Kepala!
Kedua, diidentifikasi pula pihak mana saja yang terkait dengan penanganan Covid-19.
"Setelah diidentifikasi, kita kemudian rumuskan apa ruang lingkup krisis, pelaku siapa dan berapa banyak.
"Kemudian informasi apa yang dibutuhakn publik terkait Covid-19," tutur Johan Budi.
Ketiga, merumuskan manajemen krisis yang memetakan persoalan dan mencari solusi atas komunikasi publik saat pandemi.
(Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Johan Budi: Ada Ruang Kosong Komunikasi Publik Pemerintah dan Dimanfaatkan Pihak Tak Bertanggung Jawab"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini